menanam hidroponik dari botol bekas

Cara Gampang Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas

Menanam Hidroponik biasanya di rumah kaca kini Menanam hidroponik menggunakan botol bekas dengan medium air berisi zat hara. Hidroponik juga dapat di modifikasi dengan Menanam hidroponik menggunakan botol bekas. Cara ini juga bisa di gunakan untuk menanam aneka tumbuhan dan sayur-sayuran seperti kangkung, selada, dan sawi.

Bertanam tanaman hidroponik kini mulai di gandrungi khususnya saat pandemi Covid-19. Hidroponik di nilai cocok bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas sehingga bisa di terapkan untuk berkebun di rumah dan di anggap lebih praktis. Karena metode ini merupakan alternatif cara menanam yang praktis.

Berikut cara mudah menanam hidroponik dengan botol bekas.

Bahan dan Alat yang di perlukan

Untuk menanam hidroponik menggunakan botol bekas, Anda memerlukan :

  • botol bekas ukuran 1,5 liter
  • kain flannel
  • plastik hitam
  • alat pemotong

Langkah-Langkah 

  • Pertama potong botol menjadi dua. Lalu tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol. Posisi tutup botol akan tampak terbalik.
  • Masukkan Kain Flannel, letakkan ujung botol yang terdapat kain flannel di atas botol yang tadi telah dipotong. Masukkan tanaman ke dalam potongan botol yang terdapat kain flannel.
  • Isi air berzat hara pada bagian bawah botol sebelum batas menyentuh tutup botol yang terbalik. Air berzat hara adalah air bernutrisi tinggi yang mengandung mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis.
  • Ambil media tanam pada botol yang terbalik. Isi dengan bibit tanaman atau sayuran. Media tanam ini dapat berupa sekam bakar, rockwool, atau cocopeat.
  • Lakukan penggantian air berzat hara secara rutin karena akan menyusut perlahan. Setelah air menipis ganti dengan air yang baru.

Tempatkan media tanam dengan lokasi sesuai dengan kebutuhan akan matahari. Beberapa tanaman membutuhkan lebih banyak sinar matahari, sedangkan yang lainnya hanya perlu sedikit sinar matahari.

Beri perhatian kepada tanaman dan tambahkan pupuk kompos agar semakin cepat panen. Metode ini adalah cara yang di percaya dapat mengisi hari-hari Anda yang sedang WFH dan memiliki nilai manfaat yang tinggi.

tanaman hias hidroponik

Tanaman Hias Hidroponik, Dekorasi Asri Untuk Rumah Kamu!

Banyak jenis tanaman hias yang dikoleksi dengan menggunakan sistem hidroponik. Hidroponik sendiri adalah sistem budidaya tanaman yang tidak menggunakan media tanah. Namun, menggunakan air yang sudah di racik sedemikian rupa sehingga memiliki banyak kandungan nutrisi yang cukup untuk tanaman.
Selain lebih bersih dan juga hemat lahan penanaman, menanam tanaman hias dengan menggunakan sistem hidroponik dinilai lebih efektif dan membuat tanaman lebih cepat berbunga dibandingkan dengan media tanah loh. Ini dia beberapa tanaman yang dapat tumbuh maksimal dengan teknik penanaman hidroponik

tanaman hias hidroponik

Tanaman Hias Hidroponik Lidah buaya

Tanaman hias yang dapat kamu jadikan dekorasi untuk memperindah rumah kamu yaitu lidah buaya atau aloe vera. Kamu dapat meletakkan tanaman satu ini baik di dalam rumah maupun di pekarangan. Biasanya, Tanaman hias ini memakai arang sekam sebagai medianya.

Tanaman Hias Hidroponik Dracaena

Selanjutnya ada, Tanaman Hias Dracaena.  Dracaena termasuk contoh jenis tanaman hias hidroponik yang paling banyak di jadikan untuk dekorasi. Pasalnya, perawatan dari tanaman hias dracaena satu ini terbilang sangatlah mudah. Kamu bisa meletakkan dracaena ke dalam suatu wadah berisi air untuk membuat Jenis tanaman satu ini tetap hidup.

Paperwhite

Selanjutnya, ada tanaman yang termasuk ke dalam jenis tanaman hias dengan media air. tanaman Paperwhite memiliki bunga berwarna putih yang indah nan cantik. Tanaman satu ini terlihat seperti rangkaian bunga yang terbuat dari kertas. Paperwhite terlihat elegan dan cocok dijadikan tanaman hidroponik gantung ataupun dapat kamu jadikan hiasan di ruang tamu ataupun di tengah meja makan. Perawatan tanaman hidroponik ini cukup mudah. Kamu hanya harus mengganti airnya 3 hari sekali agar membuat tanaman ini tetap hidup.

Anggrek

Siapa yang tak kagum dengan indahnya bunga anggrek? Tanaman hias yang di minati oleh banyak orang ini ternyata dapat menggunakan teknik hidroponik loh! Dengan total jumlah spesies lebih dari 30 ribu jenis anggrek, bunga ini memberikan bentuk daun dan warna bunga yang unik dan juga elegan. Sangat cocok untuk di jadikan tanaman hias dekorasi di rumah kamu.

Selain itu, bunga anggrek ini cocok untuk ditanam dengan hidroponik karena anggrek menyukai area dengan kelembapan tinggi dan dan sistem akar mereka menyerap nutrisi langsung dari udara.Biasanya Anggrek menggunakan media arang sekam dan memakai konsep hidroponik minimalis untuk menanamnya.

Hidroponik Sistem Wick

Teknik Hidroponik Menggunakan Sistem Wick

Ada berbagai jenis teknik Hidroponik yang dapat kalian lakukan, salah satunya adalah yang termudah yaitu Sistem Wick. Sistem satu ini merupakan  sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik.
Teknik ini termasuk ke dalam sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tanam dari wadah nutrisi menggunakan perantara sumbu. Biasanya bahan yang di gunakan dalam sistem ini adalah kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air dan dapat membuat tanaman hidroponik kita mendapat air dan nutrisi yang cukup. Sebelum lebih lanjut, tanamanhidroponik akan menjelaskan kepada kamu lebih lengkap mengenai sistem ini.

Hidroponik Sistem Wick

Sistem Wick

Sistem wick biasanya menggunakan media tanam seperti Rockwool, Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat. Teknik ini juga memungkinkan hidroponik sistem wick botol bekas yang menjadi media terpopuler di kalangan pemula.

Prinsip kerja teknik hidroponik satu ini ialah dengan menempatkan nutrisi pada potongan botol bagian bawah. Nutrisi tersebut akan menjalar melewati kain sumbu ke atas dan berada di antara media tanaman sehingga akar tanaman memperoleh nutrisi.

Adapun kelebihan dan kekurangan hidroponik sistem wick ini, di antaranya:

  • Biaya untuk mengumpulkan bahan yang di perlukan tergolong sangat murah karena dapat memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita.
  • Selain itu, Bentuk nya yang sederhana dan pembuatannya yang termasuk mudah dapat membuat teknik ini cocok di gunakan oleh siapa saja.

Selanjutnya ada kekurangan dari teknik tanam satu ini, Adalah :

  • Jumlah tanaman yang di hidroponikkan apabila berjumlah banyak maka akan sedikit sulit dalam mengontrol pH air.
  • Hanya cocok untuk jenis tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Hal ini di sebabkan oleh kemampuan kapiler sumbu dalam menyalurkan nutrisi bersifat terbatas.

Ada beberapa jenis tanaman yang cocok di tanam menggunakan teknik hidroponik satu ini. Yakni, Pakcoy, bayam Brazil, kangkung, sawi, selada merah dan selada hijau yang tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh dan termasuk ke dalam tanaman hidroponik yang dapat cepat di panen

Cara Menanam Bayam Hidroponik Mudah di Rumah

Cara Menanam Bayam Hidroponik Mudah Di Rumah

Bagi kamu pecinta bayam, apakah berminat mencari tahu bagaimana cara menanam bayam Hidroponik dengan mudah?
Sayuran hijau adalah salah satu komponen jika kamu ingin memiliki pola makan dan hidup sehat. Sayur satu ini mengandung segudang nutrisi seperti serat, mineral, vitamin dan senyawa nabati.
Salah satu sayuran yang sangat disarankan untuk dikonsumsi adalah bayam. Untuk kamu yang khawatir dengan kandungan pestisida yang terkandung dalam sayuran yang di jual bebas dan ingin coba menanam sendiri kamu dapat menggunakan teknik Hidroponik. Kamu bisa mendapatkan sayuran segar tanpa harus berkotor – kotor dan prosesnya pun sangatlah mudah.

Cara Menanam Bayam Hidroponik Mudah di Rumah

Cara Menanam Bayam Hidroponik Mudah

Ada beberapa peralatan dan bahan yang perlu Anda persiapkan terlebih dahulu sebelum mulai menanam bayam menggunakan metode hidroponik :

  • Biji bayam varietas unggul
  • Rockwool sebagai media tanam
  • Gergaji besi kecil untuk mengiris rockwool
  • Semprotan air yang di gunakan untuk melembabkan rockwool
  • Tusuk sate ataupun lidi yang berguna untuk melubangi rockwool
  • Baki atau nampan untuk meletakkan media tanam
  • Rakit apung dengan sistem sederhana untuk menanam secara hidroponik

Cara menanam bayam bagi pemula yang pastinya mudah dan gampang untuk kamu ikuti.

sebelum langsung pada media tanam, kita harus melakukan penyemaian dengan cara menanam bayam hidroponik dengan rockwool. Berikut adalah langkah – langkahnya :

  1. Untuk menanam bayam dengan hidroponik, rendam terlebih dahulu benih ke dalam air hangat selama kurang lebih 1 jam. Cara ini dapat melunakkan kulit benih dan memudahkan pada saat akan membentuk tunas baru.
  2. Selanjutnya, siapkan media tanam berupa rockwool. Potong rockwool dan lubangi dengan menggunakan lidi ataupun tusuk sate.
  3. Setelah itu,  lalu masukkan benih ke lubang rockwool tersebut.
  4. Berikutnya, siram semua bagian rockwool dengan air bersih yang belum tercampur klorin sampai merata.
  5. Selanjutnya, taruh baki semai di tempat yang kering dan teduh.
  6. Tutup baki menggunakan plastik hitam supaya proses penyemaian lebih cepat. Proses ini biasanya memakan waktu 48jam sampai benih berkecambah.

Setelah proses semai yang sebelumnya kita lakukan sudah selesai. maka selanjutnya yang harus kita lakukan adalah penanaman bibit bayam hidroponk, berikut cara nya :

  1. Buatlah lubang pada media net pot atau gelas plastik untuk memberi tempat pada sumbu atau kain flanel.
  2. Selanjutnya, indahkan setiap bibit bayam yang setidaknya memiliki 4 daun ke dalam net pot atau botol plastik bekas ya.
  3. Setelah semua net pot terisi tanaman bayam, kamu dapat memasukan benih yang sudah di pindahkan ke dalam lubang penutup sterofoam tadi dengan posisi bibit yang lebih tinggi dari penutup.
  4. Siram setiap bibit dengan air bersih yang belum tercampur bahan kimia secukupnya.
  5. Letakkan box air berisi bibit bayam ini secara teratur di pekarangan rumah Kamu.  Usahakan agar setiap bibit tanaman bayam hidroponik terkena sinar matahari sebanyak 70 – 90% setiap harinya agar bibit dapat tumbuh dengan cepat dan juga tidak gagal panen.

Itu dia cara cara menanam bayam hidroponik dengan botol bekas. Kamu pasti bertanya bayam hidroponik berapa lama? biasanya bayam bisa kita panen 25 – 30 hari setelah proses penanaman.

Jenis Tanaman Hidroponik Paling Menguntungkan

Jenis Tanaman Hidroponik Paling Menguntungkan

Tanaman Hidroponik sangat menguntungkan untuk kita. Bagaimana tidak? Teknik ini mulai di gemari oleh masyarakat pada masa pandemi. Dengan menanam sayuran hidroponik, kamu akan memiliki persediaan sayuran dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, Apabila Anda hendak memulai kegiatan hidroponik di dalam atau pekarangan rumah, maka tentukan terlebih dahulu apa yang ingin Anda tanam dan panen nanti. hidroponik berasal dari kata “hidros” dan “ponos” . Hidros (hydro dalam bahasa inggris) artinya air, sedangkan Ponos (ponic dalam bahasa inggris) artinya mengerjakan. Singkatnya, air menjadi media tanam yang digunakan untuk menanam dengan teknik hidroponik.

Untuk memudahkannya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis tanaman hidroponik yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga sewaktu-waktu bisa Anda jadikan hobi yang menghasilkan. Berikut akan kami ulas beberapa macam tanamannya.

Jenis Tanaman Hidroponik Paling Menguntungkan

Jenis Tanaman Hidroponik Paling Menguntungkan

Buah-buahan

Tak hanya sayuran, buah-buahan seperti hidroponik tomat, melon, dan cabe juga dapat di budidayakan secara hidroponik. Agar buah-buahan tersebut tumbuh dengan baik, hal yang harus anda perhatikan yaitu nutrisi air serta asupan cahaya. Sedangkan untuk tanaman berukuran besar jangan lupa untuk menyediakan tempat untuk merambat yang kokoh untuk menopang tanaman dan buahnya.

Tanaman Hidroponik Selada

Jenis sayuran menguntungkan yang bisa Anda tanam dengan metode hidroponik berikutnya adalah selada. Tingkat kebutuhan terhadap sayuran ini sangat tinggi. Masyarakat Indonesia mengonsumsi selada dalam berbagai bentuk, seperti lalapan, campuran pecel lele, dan lain sebagainya. Selain itu, Selada termasuk jenis tanaman hidroponik yang cepat panen.

Timun

Seperti yang kita tahu, timun termasuk ke dalam salah satu jenis sayuran yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan masakan. Makanya, timun juga kerap dibudidayakan secara hidroponik. Kamu harus memberi cahaya matahari untuk tanaman yang satu ini. Selain itu, timun juga dapat menghasilkan uang yang cukup besar dengan modal yang dapat dibilang kecil.

Paprika

Paprika masuk ke dalam jenis tanaman hidroponik yang cepat panen Selain itu paprika juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini biasanya di jual di pasar atau supermarket dengan harga yang cukup mahal. Tak heran kalau paprika ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Itu dia beberapa buah dan sayur yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat kalian jual untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Menanam Strawberry Dengan Metode Hidroponik

Menanam Strawberry Dengan Metode Hidroponik

Menanam Strawberry Dengan Metode Hidroponik

Tanaman hidroponik sekarang punya banyak penggemar. Selain lebih hemat lahan, hasil panen dengan metode tanam hidroponik juga lebih melimpah di banding dengan cara konvensional. Karena teknik ini memungkinkan tumbuhan menyerap nutrisi lebih banyak sehingga bisa tumbuh dengan baik. Salah satu tumbuhan yang bisa berhasil di tanam dengan metode hidroponik adalah strawberry. Buah yang mengandung vitamin C yang sangat tinggi ini biasanya banyak tumbuh subur di dataran tinggi. Karena strawberry akan bertumbuh dengan baik di suhu yang cukup rendah, namun dengan metode hidroponik strawberry bisa tumbuh dengan baik walaupun berada di dataran rendah loh. Berikut cara menanam strawberry dengan metode hidroponik:

Menyemai bibit strawberry

  • Cuci biji buah strawberry sampai bersih.
  • Lalu keringkan kembali.
  • Setelah itu rendamlah biji strawberry ke dalam larutan pupuk NPK.
  • Setelah direndam, pindahkan ke media tanam yang berupa polybag yang berisi campuran pasir dan pupuk dengan perbandingan 1:1.
  • Letakkan benih buah strawberry ke ruangan yang terkena sinar matahari langsung.
  • Lalu pindahkan ke ruangan ber AC, lakukan poin ini dan poin sebelumnya secara berulang selama 5 hari.
  • Setelah akar strawberrynya muncul dan tumbuh 3-4 helai daun, siapkan media tanam asli.

Media Tanam Asli

  • Siapkan sekam uang sudah kering.
  • Dan bakar sampai menjadi kehitaman, sehingga menjadi arang sekam.
  • Siapkan polybag ukuran 50×50 cm dan polybag ukuran 20×18 cm.
  • Masukkan arang sekam ke dalam polybag kecil.
  • Pindahkan 4 polybag kecil ke dalam polybag besar.
  • Atau bisa mengisi polybag kecil dengan tanah, cocopeat, dan pupuk kompos dengan perbandingan yang pas.
  • Buatlah lubang kecil yang tidak terlalu dalam.
  • Masukkan benih bibit strawberry ke dalam lubang tersebut.
  • Siram tangkai strawberry secara berkala
  • Setelah sudah berumur sekitar kurang lebih 14 hari, pindahkan ke media tanam hidroponik paralon.

Menanam Strawberry Dengan Metode Hidroponik

Media Tanam Hidroponik

  • Lakukan pemindahan tanaman dengan sangat hati-hati agar bagian akar dan tangkainya tidak rusak.
  • Setelah selesai pemindahan, berikan larutan nutrisi terhadap tanaman.
  • Berikan pupuk secara berkala (kira-kira 2 minggu sekali).
  • Setelah semuanya selesai, sisanya kalian bisa melakukan perawatan.

Perawatan tanaman strawberry memang harus berhati-hati karena tanaman dari buah ini rentang terkena serangan penyakit. Kalian harus lebih memerhatikan kadar keasaman pada media tanam sesuai anjuran para ahli yaitu 6,3. Kalian juga perlu mencabut gulma apabila tumbuh di sekitar polybag dan memotong daun-daun tua atau menguning. Berikan pestisida alami untuk mencegah hama menempel di buah, dan berikan juga fungisida secara berkala. Demikian cara menanam strawberry dengan metode hidroponik. Cara menanam tumbuhan lainnya dengan metode tanaman hidroponik bisa baca di website kami.

Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik

Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik

Hidroponik adalah salah satu cara menanam yang populer dilakukan di rumah. Cara tanam menggunakan media air ini banyak disukai orang-orang karena tidak membutuhkan banyak lahan dan masa panennya lebih cepat dibanding tanam biasa. Untuk saat ini kita gunakan cara menanam cabe dari biji. Sebenarnya selain dari hidropinik, ada juga cara menanam cabai dalam polybag, tapi kita bahas yang ini lain kali di tanamanhidroponik.org. Karena bahasan kita kali ini adalah Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik.

 

Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik

Oke, kita kembali ke cabai. Tertarik untuk melakukannya di rumah? Silakan simak saya dalam memberikan caranya.

 

Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik

 

1. Memilih Benih

 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika ingin tahu cara menanam cabe dari biji adalah dari biji dulu.

Cara memilihnya cukup mudah, kamu tinggal memilih cabai yang merah atau yang sudah tua.

Belah cabai tersebut, ambil isinya, lalu jemur hingga kering kurang lebih selama 1 hari.

 

2. Menyemai Benih Cabai

 

Menanam melalui sistem hidroponik tidak bisa langsung, benih harus disemai dulu. Tempat persemaian atau pembibitan biasanya menggunakan tray semai.

Semai benih tersebut dengan menggunakan campuran sekam bakar, cocopeat, dan pasir dengan perbandingan dengan skala 1:1:1.

Selanjutnya, basahi media tanam dengan air secukupnya. Lakukan perawatan dengan menyirami setiap hari dan selalu paparkan benih pada sinar matahari.

Dalam waktu 7-10 hari, bibit bisa dipindah tanamkan ke media hidroponik.

 

3. Menyiapkan Media Tanam Hidroponik

 

Terdapat berbagai macam media tanam hidroponik yang bisa kamu temukan. Kali ini kita menggunakan botol air mineral bekas.

Pertama potong botol air mineral secara horizontal sampai kamu mendapatkan 2 potongan.

Selanjutnya, masukkan campuran cocopeat dan arang sekam ke bagian bibir botol .

Kemudian, masukkan pula air pada bagian bawah botol sebanyak 1/3 dari ukuran bawah botol.

 

4. Menanam Bibit Cabe Hidroponik

 

Benih yang sudah mempunyai 4 daun bisa dipindahkan ke media hidroponik.

Tanam bibit ke tempat atau botol yang sudah disiapkan.

Tempatkan bibit cabai ke tempat yang terpapar sinar matahari agar dapat tumbuh dengan maksimal.

Baiknya untuk memindahkan bibit cabai saat pagi dan sore hari karena bibit akan layu jika dibiarkan terpapar matahari pada siang hari.

 

5. Pemberian Nutrisi

 

Untuk nutrisi bisa menggunakan AB Mix khusus untuk hidroponik pada cabai.

Beri nutrisi sebanyak 1400 hingga 1800 PPM untuk tanaman cabai.

 

6. Masa Panen

 

Cabai dapat dipanen saat sudah menginjak usia 60-70 hari setelah penanaman.

Waktu terbaik untuk memanen cabai adalah ketika cabai sudah berwarna kemerahan, menandakan buah tanaman sudah masak dan siap dipanen.

Lakukan panen ketika pagi hari agar kesegaran cabai terjaga.

Sebenarnya selain cabai, kalian bisa juga menanam tomat, tanam pakcoy, menanam tomat cherry hidroponik. Cuma kali ini memang kebetulan membahas Cara Menanam Cabe Dengan Hidroponik. Cara menanam cabe hidroponik dengan paralon juga sebenarnya bisa dilakukan, cuma biaya yang akan dikeluarkan akan sedikit lebih mahal.

Cara Meracik Nutrisi Untuk Tanaman Hidroponik

Cara Meracik Nutrisi Untuk Tanaman Hidroponik

Tanaman memerlukan nutrisi yang cukup agar bisa berkembang cepat, tanamanhidroponik akan memberi tahu kamu  Cara Meracik Nutrisi Untuk Tanaman Hidroponik. Tanaman Hidroponik adalah teknik menanam tanpa menggunakan media tanah dan menggunakan media lain seperti air, arang, sekam dan yang lainnya. Oleh karena itu, tanaman ini memerlukan nutrisi yang cukup karena tidak mendapatkan beberapa nutrisi zat hara yang terkandung dalam tanah.

Teknik tanam  Hidroponik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing di bandingkan dengan cara konvensional. Salah satunya adalah jika kita salah memberi takaran nutrisi, Maka tanaman bisa saja layu atau mati. Oleh sebab itu, Kami akan mengajarkan kamu cara membuat Nutrisi Sederhana. Sebelum lebih jauh lagi, kami akan memberi tahu sedikit tentang kandungan dan zat apa saja yang di butuhkan tanaman hidroponik.

Cara Meracik Nutrisi Untuk Tanaman Hidroponik

Komposisi Nutrisi Hidroponik

Normalnya, tanaman mendapatkan unsur hara dari dalam tanah. Namun, karena teknik ini tanpa menggunakan media tanah sehingga kita harus memberikan Nutrisi yang cukup. komposisi nutrisi hidroponik harus mengandung Fosfor, Kalsium, Kalium, Sulfur dan Magnesium. Selain itu, Tanaman juga membutuhkan unsur mikro lainnya seperti Besi, Mangan, Boron, Klor dan juga Molibdenum.

Sederhana nya,  beberapa unsur makro dan mikro tersebut banyak di jual di toko berkebun dan dapat dengan mudah kita dapatkan. Namun, untuk meracik nutrisi tanaman hidroponik memerlukan langkah lebih lanjut yang akan kami jelaskan.

Cara Meracik Nutrisi Untuk Tanaman Hidroponik

Alat dan Bahan Yang Harus di Siapkan

  • Nutrisi A = merk Meroke Calnit sebanyak 500gram
  • Nutrisi B = Meroke MAG-S sebanyak 220gram , Meoke FLEX – G sebanyak 625 gram, dan  Meroke MAP sebanyak 30 gram.
  • 2 Ember
  • 16 Liter Air yang belum tercampur bahan kimia.

Cara Membuat

  1. Siapkan 2 ember terpisah, masing – masing isi dengan 3liter air
  2. Lalu, Larutkan Nutrisi A dan B di ember yang berbeda, sesuai dengan takaran yang di berikan
  3. Jika Nutrisi sudah cair dan menyatu dengan air. Berikutnya, kamu dapat menambahkan 5Liter air ke masing – masing ember dan terus aduk lagi sampai tercampur dengan rata.
  4. Selanjutnya, Kamu dapat mencampurkan racikan tersebut untuk konsumsi 500liter dengan kecepatan 1200 ppm.

 Di atas adalah cara membuat nutrisi hidroponik ab mix sendiri, dan mudah karena bahan – bahannya dapat kamu beli di platform online ataupun di peralatan berkebun yang ada di Kota mu.

Meracik Nutrisi Menggunakan bahan Alami Tanaman Hidroponik

Selanjutnya, kamu dapat menggunakan pupuk organik yang terbuat dari kotoran hewan. ini adalah cara membuat nutrisi hidroponik dari kotoran kambing. Anda cukup mencampurkan kotoran kambing dan pupuk NPK dan tidak lupa dengan bahan lainnya seperti gula, terasi, dan Cairan EML secukupnya, selain itu tambahkan air yang belum terkontaminasi dengan bahan kimia. Setelah itu, Kalian hanya perlu mencampur bahan tersebut lalu mengaduknya sampai tercampur dan pupuk organik siap dipakai.

 

Itulah beberapa cara yang dapat kami berikan untuk anda, Semoga bermanfaat!

Cara Berkebun Di Apartemen

Cara Berkebun Di Apartemen

Siapa yang bilang tinggal di apartemen tidak bisa berkebun? Dengan metode hidroponik mau menanam di lahan sesempit apapun bisa kok. Metode menanam dengan hidroponik tidak menggunakan tanah sehingga sangat cocok bagi para penghuni apartemen. Sehingga kalian bisa menghiasi balkon apartemen kalian dengan tanaman-tanaman hijau. Bahkan kalian juga bisa meletakkan tanaman di dalam apartemen. Nah ingin tahu caranya? Yuk ikuti cara berkebun di apartemen ini untuk tahu bagaimana cara menanam tanaman hidroponik di apartemen.

Cara Berkebun Di Apartemen

Teknik Hidroponik Dengan Sumbu Kain Dan Air

Bagi para pemula sangat cocok menggunakan cara ini. Karena cara ini adalah teknik hidroponik yang paling mudah. Tenik hidroponik bisa sekaligus mendaur ulang sampah botol plastik yang menumpuk di apartemen kalian. Kalian bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar apartemen kalian untuk membuat tanaman hidroponik menggunakan teknik ini sehingga sangat praktis. Untuk menerapkan teknik hidroponik satu ini juga tidak memakan biaya yang besar karena teknik ini tidak menggunakan listrik.

Teknik Hidroponik Terrarium

Teknik hidroponik satu ini menggunakan akuarium sebagai wadah media tanaman hidroponik. Kalian bisa menggunakan akuarium bekas yang sudah tidak terpakai untuk membuat tanaman hidroponik satu ini. Dan kalian juga bisa menggunakan media tanam yang sama dengan teknik dengan sumbu kain, seperti arang atau bebatuan. Karena penampilannya yang terlihat estetik sebagai hiasan ruangan banyak orang yang menerapkan teknik ini juga loh. Jadi sangat cocok untuk mempercantik apartemen kalian.

Teknik Hidroponik Vertikal

Teknik hidroponik ini merupakan teknik hidoponik modern. Dengan tanaman yang menggunakan teknik ini di apartemen kalian akan membuat suasana ruangan apartemen kalkian menjadi rindang sekaligus mengatur sirkulasi udara di ruangan tersebut. Teknik ini menggunakan pipa paralon yang diberdirikan dengan tegak untuk merawat tanaman hidroponik. Kalian bisa memasukkan kain, bebatuan, sekam atau air ke dalam pot sebagai media tanam untuk tanaman hidroponik jenis ini.

Teknik Hidroponik Lampu Bohlam

Apakah kalian pernah terpikirkan untuk menanam tumbuhan di dalam lampu bohlam bekas? Siapa sangka hasilnya akan membuat ruangan menjadi terlihat lebih elegan loh. Caranya pun cukup mudah kalian bisa mengisi lampu bohlam bekas dengan air atau hidrogel, lalu gantungkan di dalam ruangan dengan sangat hati-hati karena dapat pecah. Karena kaca lampu bohlam tidak memiliki pori-pori kalian harus rajin mengganti air agar tidak keruh. Bagi kalian yang memiliki anak kecil di tempat tinggal kalian teknik ini sangat tidak disarankan.

Cukup banyak juga kan cara berkebun di apartemen dengan berbagai teknik tanaman hidroponik. Ingin mengetahui tentang tanaman hidroponik lebih banyak lagi kalian bisa baca di website kami.

Mengenalkan Tanaman Hidroponik Ke Anak-Anak

Mengenalkan Tanaman Hidroponik Ke Anak-Anak

Mengenalkan Tanaman Hidroponik Ke Anak-Anak

Sekarang banyak sekolah yang sudah mengenalkan tanaman hidroponik ke anak-anak didiknya. Dengan upaya untuk mengembangkan potensi motorik anak-anak. Mulai dari siswa SD, SMP maupun SMA mencoba untuk menanam tanaman hidroponik sederhana. Selain untuk mengembangkan potensi motorik anak didik, sekolah berharap para siswa bisa mendapat penyegaran dari melakukan kegiatan ini di sekolah. Kegiatan ini juga dapat mengasah kreatifitas anak untuk memanfaatkan barang bekas sebagai tempat media tanaman hidroponik. Namun bagi para orang tua yang ingin langsung mengenalkan tanaman hidroponik ke anak-anak lebih awal, kami akan memberikan langkah-langkahnya.

Pertama siapkan bahan-bahan di bawah ini:

  • Botol plastik air meneral bekas ukuran 1L
  • Gelas plastik bekas air mineral
  • Jerigen plastik minyak goreng bekas
  • Kain flanel
  • Nutrisi hidroponik
  • Media tanam (pilih salah satu dari pasir malang, arang sekam, pecahan bata merah, atau rockwool)

Cara Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik

Bahan Dan Alat:

  • Pupuk urea, KCL, NPK masing-masing sebanyak 1000 gr
  • Pupuk daun Gandasil (Growmore) sebanyak 50 gr
  • Ember plastik ukuran 20 L
  • Drum plastik ukuran 100 L
  • Alat pengaduk
  • Air sungai/sumur (bisa menggunakan air PAM yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari) sebanyak 20 L
  • Timbangan digital

Cara Membuat Larutan:

  • Timbang bahan sesuai takaran
  • Masukkan semua bahan ke dalam ember ukuran 20 L
  • Tuangkan air sungai sebanyak 20 L ke dalam ember secara bertahap sambil diaduk dengan rata (hingga tidak ada yang menggumpal).
  • Pindahkan air larutan tadi ke dalam drum plastik ukuran 100 L
  • Tuangkan air sungai ke dalam drum plastik hingga penuh sambil diaduk rata.

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana

Hidroponik Wick dari botol air mineral bekas

  • Potong botol air mineral ukuran 1L menjadi 2 bagian (bagian atas dan bawah).
  • Lubangkan bagian leher botol untuk pemasangan sumbu dan aliran udara.
  • Pasanglah sumbu pada bagian mulut botol.
  • Masukkan botol bagian atas ke bagian botol bagian bawah dengan posisi terbalik.
  • Isi bagian atas botol dengan media tanam (pilih salah satu dari pasir malang, arang sekam, pecahan bata merah, atau rockwool). Media tanam ini hanya berfungsi sebagai penopang akar tanaman yang akan kita tanam sehingga posisinya tidak miring atau jatuh.
  • Tanam atau taburkan 2 hingga 3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
  • Lalu Siram dengan larutan nutrisi hidroponik hingga mencapai bagian atas botol.
  • Letakkan tanaman di tempat yang banyak terkena sinar matahari tapi tidak akan terkena hujan.

Sekian cara mengenalkan tanaman hidroponik ke anak-anak dan semua kegiatan ini harus tetap diawasi oleh orang tua. Dan saran dari kami cobalah untuk menanam tanaman hidroponik mulai dari yang mudah dan cepat bertumbuhnya, jika tahu tanaman hidroponik apa saja yang cepat bertumbuhnya, kalian bisa baca di website kami.

Mengenal Sejarah Tanaman Hidroponik

Mengenal Sejarah Tanaman Hidroponik

Sejarah Hidroponik memiliki perjalanan yang panjang, Mulai dari berbagai penelitian sampai akhirnya kini menjadi salah satu teknik yang digunakan banyak orang. Meski baru – baru ini di pilih menjadi teknik menanam pilihan oleh banyak orang. Hidroponik ternyata sudah ada dari zaman dahulu dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih dan maju.

Kali ini tanamanhidroponik akan membahas secara singkat tentang sejarah, jenis – jenis teknik hidroponik serta manfaat menanam tanaman menggunakan teknik ini.

Mengenal Sejarah Tanaman Hidroponik

Sejarah Hidroponik

Di yakini teknik ini sudah ada sejak dari 600 SM dan di kembangkan pertama kali oleh bangsa Babilonia. Mereka menggunakan teknik hidroponik dengan sistem tanaman gantung pada saat pemerintahan di bawah Raja Nebuchadnezzar.  yang lalu diterapkan oleh suku Aztek. Beberapa lainnya juga melakukan hal yang sama meski menggunakan teknik yang berbeda. Baru pada tahun 1600-an ada ahli botani yang bernama Jan Van Helmont yang melakukan penelitian tentang sistem tanaman hidroponik dan mengambil kesimpulan bahwa tanaman mendapat zat – zat penyusun dari air.

Setelah itu ada beberapa penelitian lagi yang mempelajari tentang bagaimana sistem Hidroponik dapat membuat tanaman tumbuh walaupun hanya dengan air saja, sampai pada akhirnya di tahun 1860 dan 1861 ada dua peneliti asal Jerman. Yaitu, Julius von Sachs dan Wilhelm Knop  yang sukses membuat media tanam hidroponik dari air tanpa menggunakan media tanah. Sehingga Knop mendapat julukan the Father of Water Culture. 

Hidroponik Di Indonesia

Hidroponik masuk di Indonesia di tahun 1970-an dan menjadi materi di perguruan tinggi, pada tahun tersebut ada praktisi pertanian di Cipanas Jawa Barat bernama Lin Hasim yang sudah menggunakan teknik ini untuk mengelola tanaman hias miliknya. Namun pengaplikasiannya berada di Singapura.

Teknik ini pertama kali di populerkan oleh Bob Sadino di Indonesia, Ia menjadi orang pertama yang mengaplikasikan teknik ini untuk perladangan sayur miliknya. Selain itu, Ia juga menerapkan sistem tanaman hidroponik untuk tanaman hias yang menghiasi rumahnya.

Lain dengan dulu, Hidroponik sekarang sudah menjadi salah satu teknik penanaman yang dapat menghasilkan banyak uang.

Setelah selesai mengulas sejarah singkat dari Hidroponik, ini dia jenis – jenis teknik yang ada di metode tanam satu ini.

 Jenis – Jenis Teknik Tanam Hidroponik

a. Teknik Sistem Sederhana/ Sumbu Wick

b. Teknik Sistem Irigasi / Pengairan

c. Teknik Hidroponik Pasang Surut

d. Teknik Sistem NFT ( Nutrient Film Technique )

e.  Teknik Sistem Apung

f. Teknik Aeroponik

Itulah sejarah singkat dan beberapa jenis teknik hidroponik. Hidroponik memiliki banyak manfaat yang kita rasakan, salah satunya adalah makanan kita menjadi lebih sehat dan bersih karena nutrisi sangat terjamin.

Tanaman Hidroponik Yang Tumbuh Dengan Cepat

Tanaman Hidroponik Yang Tumbuh Dengan Cepat

Tanaman Hidroponik Yang Tumbuh Dengan Cepat

Cara menanam dengan metode hidroponik sudah menjadi cukup populer. Penggunaan lahan yang lebih minimalis membuat banyak orang mencoba bercocok tanam dengan metode ini. Apalagi bagi orang-orang yang tinggal di kota yang padat penduduknya, metode ini menjadi pilihan yang praktis. Karena menanam dengan metode hidroponik tidak membutuhkan tanah. Tanaman yang bisa ditanam dengan metode hidroponik pun bermacam-macam jenisnya. Ada tanaman hidroponik yang tumbuh dengan cepat dan ada yang lambat. Tanaman hidroponik yang tumbuh dengan cepat pun ada cukup banyak.

Bagi yang baru ingin mencoba bercocok tanam dengan metode hidroponik, kalian bisa mencoba dari tanaman-tanaman yang tumbuhnya cepat, seperti:

Timun

Timun sangat cocok untuk ditanam dengan menggunakan metode hidroponik. Kurang lebih 30 hari setelah masa tanam timun sudah bisa langsung dipanen. Lalu memanen timun bisa dilakukan secara bertahap dengan jarak kurang lebih 1 minggu sejak panen pertama.

Cabai

Biji cabai harus dikeringkan terlebih dahulu untuk ditanam. Setelah dikeringkan biji cabai ditanamkan ke tanah dahulu. Lalu setelah tanaman cabainya berkecambah bisa langsung dipindahkan ke media yang jadi tempat penanaman secara hidroponik. Jika ingin mendapatkan hasil panen cabai yang pedas, kalian perlu menunggu hingga kurang lebih 90 hari untuk masa panen. Setelah panen pertama cabai bisa dipanen lagi dalam waktu kurang lebih 5 hari dan begitu seterusnya.

Kangkung

Masa tanam kangkung hanya membutuhkan kurang lebih 30 hari untuk dipanen. Bukan hanya cepat tumbuh menanam kangkung juga tergolong yang paling mudah perawatannya. Dan dapat dipanen lagi setiap 5 hari sekali dari panen pertama.

Bayam

Teman sepaket dari kangkung ini juga kurang lebih sama dengan kangkung. Tanaman Hidroponik satu ini juga yang termasuk mudah untuk dirawat dan cepat tumbuhnya, dapat dipanen 30 hari setelah masa tanam dan juga dapat dipanen kebali setiap 5 hari sekali dari panen pertama.

Pakcoy

Sayuran hijau ini membutuhkan waktu yang lebih singkat masa tanamnya daripada menanam kangkung dan bayam. Untuk memanen sayur pakcoy kalian hanya perlu menunggu selama kurang lebih 20 hari setelah masa tanam.

Tomat

Untuk menanam tomat sedikit lebih membutuhkan perhatian daripada tanaman hidroponik lainnya. Intensitas cahaya yang diperlukan untuk menanam Tomat harus lebih banyak daripada menanam tanaman hidroponik lain. Waktu yang dibutuhkan tomat untuk dipanen pun sedikit lebih lama dari tanaman lainnya yaitu 9 minggu dari masa tanam. Tapi setelah panen pertama tomat bisa dipanen lagi secara bertahap setaip 5 hari sekali.

Kalian mau mulai mencoba tanaman hidroponik yang mana nih? Untuk info tanaman hidopnik lainnya selalu baca di website http://tanamanhidroponik.org/

6 Tanaman yang Bisa Ditanam Dengan Teknik Hidroponik

teknik tanaman hidroponik

 

Teknik hidroponik

Pernahkah kamu mencoba untuk menanam tanaman di dalam rumah? Cara paling umum yang digunakan adalah menggunakan media pot dengan menggunakan tanah sebagai medianya, bukan? Tapi belakangan ini ada teknik bercocok tanam yang bisa melakukannya tanpa menggunakan media tanah. Teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah inilah yang dinamakan teknik hidroponik.

Cara menanam dengan hidroponik ini menggunakan air sebagai medianya ditambah dengan berbagai nutrisi yang dimasukkan ke dalam airnya. Tanaman hidroponik ini sangatlah sehat dan bergizi, apalagi dalam prosesnya tanaman selalu terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Walaupun menggunakan media air, air yang dibutuhkan tidaklah banyak. Tanaman yang bisa ditanam menggunakan teknik ini juga ada berbagai macam. Berikut ini adalah 6 macam tanaman hidroponik yang berhasil dirangkum oleh tanamanhidroponik.

 

1.Sawi Hijau

Sawi termasuk tanaman yang banyak dikonsumsi dan sering dijumpai di berbagai jajanan keliling di sekitar kita. Selain itu sawi hijau tahan terhadap hujan sehingga bisa tumbuh sepanjang tahun. Tanaman ini juga sangat laku di pasaran sehingga para petani banyak menggunakan teknik hidroponik untuk membudidayakannya.

 

2.Tomat

Dalam penanaman tomat ini hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibitnya. Bibit unggul yang anda pilih nanti akan menentukan hasil dari panennya. Penyemaian bibit tomat juga sebaiknya menggunakan media seperti serbuk sabut kelapa sebgai pengikatnya. Selain itu, Anda harus melakukan perawatan rutin hingga satu bulan sebelum siap ditanam dengan teknik hidroponik.

 

3.Brokoli

Tanaman ini biasanya tumbuh di dataran tinggi. Tapi, sekarang brokoli dapat ditanam di dataran rendah menggunakan teknik hidroponik ini. Selain itu karena hidroponk ini juga, brokoli bisa tumbuh lebih subur dari biasanya karena diberikan asupan nutrisi yang banyak.

 

4.Seledri

Tanaman ini memiliki bau yang khas dan mempunyai manfaat yang banyak. Seledri ditanam secara hidroponik menggunakan sistem sumbu. Selain menggunakan sistem sumbu, seledri juga bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik lain.

 

5.Paprika

 

Paprika biasanya digunakan sebagai campuran masakan luar negeri. Karenanya, di Indonesia tidak terlalu banyak orang yang mengonsumsi paprika. Saat ini paprika lebih banyak dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik. Untuk membudidayakan tumbuhan ini dengan hidroponik, yang harus diperhatikan adalah nutrisi yang diperoleh paprika dalam airnya.

 

6.Cabe

Yang terpenting dalam hal ini adalah pemilihan bibitnya. Selain itu, cabe termasuk tanaman yang sangat laku di Indonesia dan permintaannya cukup banyak. Jika anda berhasil menggunakan tekinik ini dan menanam banyak cabe, sudah dipastikan keuntungan yang didapat akan banyak pula.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik Hidroponik

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik Hidroponik

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik Hidroponik.


Hidroponik adalah salah satu teknik menanam dengan memanfaatkan media Air tanpa menggunakan tanah. ada berbagai macam Teknik dalam Metode satu ini, salah satunya Wick sistem atau sistem sumbu yang menjadi teknik paling sederhana.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik Hidroponik

Banyak sekali kawula muda yang menanam tanaman sendiri demi mengejar gaya hidup yang lebih sehat.  Namun, sebelum itu kalian harus mengetahui Kelebihan dan Kekurangan menggunakan teknik ini.

Kelebihan Menggunakan Teknik Hidroponik

Penggunaan Lahan yang lebih efisien. Hal ini dikarenakan Media yang kita gunakan bisa apa saja, contohnya kita dapat menggunakan bahan yang ada di rumah seperti paralon dan botol bekas.  Selain itu, kita bisa mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan media lahan yang kecil.

Perawatan yang Mudah. Perawatan menggunakan Teknik satu ini cenderung lebih mudah dan tidak membuat kita menggunakan banyak tenaga.

Kualitas Produk dapat kita Kontrol dan Lebih bersih. hal ini di karenakan kita dapat mengukur sendiri kebutuhan nutrisi setiap tanaman yang kita tanam melalui resapan air yang ada.

Pengendalian Hama dan Penyakit Lebih Mudah. Hal ini dapat terjadi karena kita tidak menggunakan media tanah, biasanya hama datang dari dalam tanah dan dapat merusak atau mungkin memakan tanaman kita.

Tidak Tergantung dengan cuaca atau faktor alam Lainnya. Teknik satu ini tidak terpatok dengan keadaan cuaca karena kita dapat membudidayakannya dari dalam rumah atau bahkan mungkin kost kita, loh! sehingga banjir atau kekeringan tidak mempengaruhi laju perkembangan tanaman kita.

Harga Jual Produk lebih mahal. dikarenakan tanaman yang dihasilkan lebih steril dan terjamin kualitasnya, menjadikan hasil produk menggunakan teknik ini menjadi lebih mahal dari cara konvensional dan kalian dapat meraup untung yang lebih banyak.

Kekurangan Menggunakan Teknik Hidroponik

Membutuhkan Modal yang cukup Besar. Jika kalian memutuskan untuk menanam menggunakan teknik ini dengan jumlah yang lumayan besar, maka kalian juga akan merogoh kocek yang lebih dalam untuk modal awal untuk membeli pupuk dan booster tanaman kita.

Memiliki keahlian yang khusus untuk meramu Nutrisi. Apabila kita tidak mempunyai keterampilan untuk meramu nutrisi yang dibutuhkan sesuai dengan jenis tanaman.

Perawatan Peralatan Yang Cukup Sulit. Metode ini termasuk baru di Indonesia, sehingga belum banyak toko yang menjual alat perawatan untuk perangkat hidroponik kita. 

 

Tentunya setiap metode mempunyai Kelebihan dan Kekurangannya masing – masing. Namun, metode ini dirasa sangat cocok untuk anda yang ingin bertanam tetapi tidak memiliki lahan yang luas.

 

Inilah Pilihan Tanaman Hidroponik Rumahan!

Istilah hidroponik mungkin tidak asing di telinga kalian, Karena sudah banyak kalangan yang suka dengan hidroponik ini. Bahkan mungkin kamu sendiri tengah menjalanin kegiatan bertanam dengan sistem ini. Ya meski nggak terlalu menguasai ilmu bertani dan memiliki ruang luas untuk berkebun, kamu tetap bisa mempraktikkannya loh.

Hidroponik ini adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Jika sistem akar tanaman terpapar langsung dalam air dan nutrisi, tanaman tidak perlu mengeluarkan energi apa pun untuk menopang dirinya sendiri. Nah, kamu dapat menanam berbagai tanaman dalam sistem hidroponik, seperti sayuran hijau, tanaman merambat, tanaman umbi-umbian, buah-buahan, herbal, dan juga bunga.

Namun, bagi pemula yang ingin menikmati panen secara cepat serta mudah dalam menanamnya, bisa memulai dengan menanam jenis sayuran. Tanamanhidroponik sayuran ini juga bisa jadi bisnis rumahan yang menjanjikan. Sebab masa panennya tak terlalu lama.

Berikut 7 tanaman hidroponik rumahan yang mudah ditanam dan cocok untuk bisnis.

Tanaman Hidroponik Kailan

Apakah kalian sudah pernah mendengar nama sayur kailan? Di restoran-restoran, kailan yang masih kecil kerap di adikan masakan andalan. Rasanya enak sebab memiliki tekstur yang renyah dan juga lembut di saat bersamaan.

Kailan pun ternyata dapat di budidayakan sebagai tanaman hidroponik.Media tanam yang dapat di gunakan pun bisa apa saja.Misalnya botol bekas, gelas air mineral, atau pun pipa paralon berukuran besar.

Selada

Baik selada dan sebagian besar sayuran berdaun hijau lainnya harus menjadi tanaman pertama bagi Kalian yang baru mencoba sistem hidroponik.Tanaman ini memiliki sistem perakaran dangkal yang sesuai dengan tinggi pendek di atas tanah.

Itu berarti tidak perlu mengikat atau mengaturnya terlalu sulit. Sebaliknya, Moms membiarkannya tumbuh sambil secara teratur mengganti larutan nutrisinya. Akhirnya, mereka akan terlihat cukup enak untuk di makan dan di sajikan secara segar.

Memiliki waktu tumbuh sekitar 30 hari, PH terbaik yang bisa kalian atur agar selada tumbuh dengan baik adalah 6,0 hingga 7,0.

Sebagai tanaman hidroponik rumahan pertama, lakukan penanaman secara bertahap sehingga Kalian akan memiliki persediaan selada yang berkelanjutan.

Paprika

Paprika adalah tanaman hidroponik rumahan yang sedikit lebih maju. Jangan biarkan mereka tumbuh hingga mencapai ketinggian maksimalnya.

Sebagai gantinya, pangkas dan cubit tanaman sekitar 20 cm untuk memacu pertumbuhan lada.

Budidaya di perairan dalam atau sistem pasang surut adalah yang terbaik untuk paprika.

Paprika memiliki waktu tumbuh sekitar 90 hari dengan PH terbaik 6,0 hingga 6,5. Rencanakan untuk menyediakan cahaya hingga 18 jam untuk tanaman ini setiap hari.

Tips Menanam Cabai Dengan Metode Hidroponik

Apakah cabai dikategorikan sayuran atau buah ? Sampai saat ini cabai masih di kategorikan sayur buah karena tanaman cabai ini yang di ambil ialah buahnya. Di indonesia sendiri mengonsumsi buah cabai ini tergolong tinggi, hampir semua masyarakat memiliki selera pedas pada masakan. Sehingga tak heran harga cabe di pasaran bisa melonjak tinggi.

Hal tersebut pun banyak dimanfaatkan oleh para petani untuk banyak meraup keuntungan dari penjualan cabe dengan sistem hidroponik. Tanaman hidroponik cabai biasanya ditanam dengan menggunakan lahan yang luas, dikarenakan keterbatasan lahan, anda pun juga bisa menanam cabe dengan metode hidroponik. Yuk kita simak artikel tentang Tips Menanam Cabai Dengan Metode Hidroponik .

Pemilihan Benih Cabai

Tips Menanam Cabai Dengan Metode Hidroponik yang pertama adalah yang harus kalian lakukan adalah mengetahui dan mempelajari jenis – jenis cabai yang ingin kita tanam nantinya. Dari mulai cabe lokal, hybrida, sampai cabe terpedas pun bisa kita jadikan opsi untuk menanam cabe. Cabe lokal umumnya banyak kita jumpai di Kudus, Rembang, dan juga Tanah Karo Sumatera Utara. Sedangkan banyak cabe jenis hybrida yang di impor dari negara asia seperti Thailand dan Taiwan.

Jika dilihat dari perawatannya, menanam cabe lokal tergolong lebih mudah dibandingkan dengan menanam cabe hybrida atau impor. Namun, bila melihat dari produktifitasnya maka cabe hybrida atau impor akan lebih unggul dari pada cabe lokal.

Penyemaian Benih

Tahap kedua yang harus di lakukan adalah tahap penyemaian . Tempat persemaian biasanya di buat dalam bedengan/rak yang diberi naungan plastik transparan.

Namun dalam teknik hidroponik, penyemaian di lakukan di media khusus tanaman hidroponik seperti rockwool, hidroton, atau arang sekam. Penyemaian di lakukan dengan tujuan agar cabai punya kesempatan untuk hidup dan berkembang yang lebih tinggi.

Persiapan Media Tanam

Terdapat berbagai macam media tanam hidroponik yang bisa kamu temukan, seperti menggunakan sistem sumbu (wick system), deep water culture, atau polybag. Media tanam yang bisa kamu gunakan dalam cara menanam cabai hidroponik adalah hidroton, arang sekam, atau pecahan genteng.

Fungsi media tanam hidroponik adalah sebagai penyangga atau penahan agar bibit tanaman dapat tumbuh dengan tegak. Kamu juga perlu mencoba sistem sirkulasi air guna mengecek kelancaran alirannya.

Kamu bisa mencoba dengan menggunakan botol air mineral atau potongan pipa. Potong botol air mineral secara horizontal sampai kamu mendapatkan 2 potongan.

Selanjutnya, masukkan campuran cocopeat dan arang sekam ke bagian bibir botol. Kemudian, masukkan pula air pada bagian bawah botol sebanyak 1/3 dari ukuran bawah botol.

Pemberian Larutan Nutrisi

Susun polybag secara teratur. Letakkan selang-selang plastik pengalir nutrisi pada masing-masing polybag. Larutan nutrisi harus mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Unsur makro seperti N, P , K, Ca, dan Mg harus di penuhi. Anda dapat menggunakan pupuk AB mix, atau pupuk hidroponik lainnya (anorganik maupun organik). Campur pupuk dengan air di bak nutrisi, lalu alirkan larutan nutrisi ke masing-masing polybag yang berisi bibit tanaman cabe.

Penyebab Gagalnya Saat Menanam Hidroponik

Kalian seorang yang suka dengan hidroponik? Apakah kalian pernah gagal dalam proses menanam hidroponik ?

Pada artikel kali ini, kami akan berbagi informasi tentang kegagalan apa saja yang sering dialami ketika baru pertama kali menanam media hidroponik.

Kegagalan yang akan saya sampaikan nanti adalah beberapa pengalaman dari orang-orang yang berkonsultasi dengan saya, maupun pengalaman yang pernah saya alami sendiri.

Terkadang kegagalan ini yang membuat para pemula hidroponik menjadi bosan atau bahkan berhenti ber-hidroponik, namun tidak sedikit juga yang tambah semangat karena rasa penasaran ingin menanam sampai panen.

Dan tentunya saya bagikan disini supaya anda yang baru pertama kali berhidroponik tidak mengalami hal yang serupa. Apa saja kegagalan itu? Mari kita bahas satu per satu.

Kondisi Hujan

Tentu saja setiap kota pasti memiliki curah hujan yang berbeda, tergantung letak geografis dan elevasinya. Selain curah hujan, penting pula di pelajari pola distribusi curah hujan sepanjang tahun. Tiap wilayah memiliki tipe distribusi hujan per tahunnya yang berbeda, sekarang ini Anda bisa memprediksi dengan melihat prediksi dari BMKG sehingga Anda bisa menyesuaikan pola produksi dengan kondisi ekosistem tersebut.

Kesalahan Menyiram

Menyiram tanaman hidroponik ternyata ada caranya loh. Misalnya, pada saat media semai (rockwool) terlihat kering maka Anda dengan segera menyiramnya. Seharusnya yang di siram adalah medianya, tetapi para pemula kerap menyiram dari atas sehingga mengenai daun-daun muda yang mulai muncul. Daun yang setelah terpapar panas kemudian tersiram air akan mudah busuk dan mengakibatkan kematian saat semai.

Pemilihan tempat

Pemilihan tempat terkadang menjadi penyebab kegagalan metode hidroponik. Memilih luasnya tempat harus di pikirkan sebelum memulai bercocok tanam secara hidroponik. Kenapa tidak memulainya dengan area kecil atau bahkan memulai hidroponik dengan jumlah yang sedikit terlebih dahulu, tentunya hal ini akan menjadi pelajaran penting nantinya.

Menabur benih terlalu banyak

Salah satu kesalahan tanam hdroponik yang banyak di lakukan oleh pemula adalah memiliki semangat tinggi tanpa dibarengi dengan perencanaan yang matang. Hal ini terlihat dari penyemaian tanaman terlalu banyak hingga melebihi lubang tanam yang tersedia.

Benih-benih yag tidak mendapatkan tempat akan terbengkalai dan mati. Nah, kalau ingin melebihkan untuk berjaga-jaga jika tidak semua semua maka hanya lebihkan maksimal 20% saja. Misalnya memiliki 100 lubang, bisa melebihkan sebanyak 10-20 benih saja.

Inilah Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Salah satu cara berkebun yang makin populer yakni menanam tanaman hidroponik. Sebab di ketahui metode ini tak memerlukan tanah dan lahan yang luas. Sehingga bisa diterapkan oleh siapa pun meski hanya memiliki pekarangan kecil di rumah.

Semenjak pandemi berlangsung sekarang ini banyak orang yang suka dengan tanaman dan berkebun. Berkebung memanglah hal yang asyik di lakukan.

Bila dibudidayakan secara ramah lingkungan, produk hidroponik lebih sehat dan aman dikonsumsi karena bebas dari pestisida berbahaya. Oleh sebab itu tak heran kalau menanam tanaman hidroponik bisa menjadi alternatif berkebun yang praktis. Mari kita simak artikel tentang Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas

Potong Botol Menjadi 2

Potong bagian atasnya untuk space menanam hidroponik Buka tutup botol serta gunting ataupun cutter bagian atas botol sehingga kalian mempunyai 2 bagian botol. Apabila kalian merasa bagian dasar botol sangat besar, kalian boleh memotongnya dekat 12 centimeter. Pada metode bertanam hidroponik ini, bagian atas botol akan di balik menyamai corong serta diletakkan di bagian botol yang lain.

Buat lubang

Segera lubangi pinggiran botol untuk saluran air hidro Dalam bertanam hidroponik di botol sisa, kain flanel berfungsi selaku perantara buat mengalirkan air ke media tanam. saat kalian melubangi zona pinggir penutup botol, jangan hingga terpotong, ya. Selipkan kain flanel ke lubang tersebut serta perkenankan dia menjuntai ke dasar.

Masukkan air nutrisi ke dalam botol

air mengalir dari selang buat bertanam hidroponikSebab air ialah tenaga utama dalam bertanam hidroponik, air diperlukan lumayan banyak. Tuangkan air bersih bernutrisi ke dalam bagian dasar botol tadi dengan di taksir 2-3 botol. Sehabis itu, masukkan bagian atas botol dalam posisi terbalik serta yakinkan kain flanel masuk ke dalam air.

Masukkan media tanam hidroponik serta biji tanaman

media tanam rockwool serta tumbuhan kecil buat bertanam hidroponik Media tanam hidroponik muncul dalam sebagian wujud, semacam rockwool, cocopeat, serta sekam bakar. Walaupun telah memperoleh nutrisi dari air, kalian pula butuh mengombinasikan media tanam dengan pupuk kompos supaya hasil dari bertanam hidroponik kian sehat. Setelah itu, gali sedikit media tanam, masukkan biji, serta kubur kembali.

Tidak wajib dari biji, bertanam hidroponik dalam botol pula dapat kalian jalani dengan tumbuhan yang telah sedikit bertumbuh. Kalian lumayan memindahkannya ke botol tersebut serta bertanam hidroponik juga dapat kalian lanjutkan kembali.

Ubah air bernutrisi secara rutin

air nutrisi kotor wajib lekas di tukar dalam bertanam hidroponikBertanam hidroponik memanglah tidak membutuhkan perawatan yang sangat banyak. Tetapi, kalian wajib kerap mengecek tanamanmu, spesialnya air nutrisinya. Apabila air telah sedikit, lekas tambahkan dengan yang baru. Gantilah air nutrisi apabila telah berlumut serta kotor. Pasti perihal ini tidak sehat buat tanamanmu.

Seperti itu metode bertanam hidroponik dalam botol! Bertanam hidroponik dengan wadah ini cuma dapat kalian pakai buat menanam sayur- mayur. Jangan bertanam hidroponik tumbuhan berbuah ataupun berbunga, ya. Perihal ini di sebabkan botol tidak dapat jadi wadah yang mencukupi buat bertanam hidroponik spesial buat tumbuhan tersebut.

Kunci lain yang wajib di pegang di kala bertanam hidroponik merupakan cahaya matahari. Pakai kanopi transparan supaya tumbuhan pula terlindungi dari rintik hujan yang dapat buatnya rusak. Selamat bertanam hidroponik, ya!

Inilah Tanaman Hidroponik Yang Cepat Panen , Wajib Tahu!

Hidroponik sendiri dapat di artikan sebagai. sistem budidaya tanaman dengan media air sebagai pengganti media lahan tanah. Tanaman hidroponik tentu lebih segar dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari insektisida. Tetapi kadang tidak sedikit orang yang ingin cepat panen dalam berkebun

Anda tidak perlu khawatir mengenai kandungan gizi pada jenis jenis tanaman hidroponik karena nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam sayuran dan buah hidroponik memiliki kandungan yang sama dengan sayuran dan buah yang ditanam pada tanah.

Seledri


Di media air seledri adalah salah satu tanaman yang paling cocok . Jika kalian ingin menanam seledri sistem yang di gunakan adalah rakit apaung. Seperti kangkung, seledri sudah bisa dipanen dalam waktu 4-6 minggu. Pemanenan bisa d iulang setiap 5-6 hari sekali. Caranya, cabut seledri dari wadah yang di gunakan. Lalu pisahkan anakan seledri untuk ditanam kembali.

Bayam

Bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang di gemari banyak orang. Hal ini karena beberapa kandungan vitamin dan mineral yang ada pada bayam. Seperti kalium, magnesium, dan vitamin K, B6, B9, dan E. Mengonsumsi bayam dapat bermanfaat bagi kesehatan mata, mengurangi stres oksidatif, membantu mencegah kanker, dan menurunkan tingkat tekanan darah. Tak salah kalau sayur bayam banyak di budidayakan, terlebih juga masa panennya cukup cepat. Menanam sayur bayam dengan hidroponik ini bisa di lakukan 25-30 hari setelah ditanam, kemudian bertahap 5 hari sekali.

Mentimun

Semua jenis mentimun dapat di tanam dan tumbuh dengan baik melalui sistem hidroponik. Mentimun memerlukan pengairan dengan tingkat kadar pH sekitar 5.5-6.0. Kebutuhan tanaman mentimun yaitu suhu yang panas sehingga Anda perlu memastikan kondisi kestabilan suhu yang panas.

Pada awal pertumbuhan tanaman, nutrisi tanaman timun dapat terpenuhi dari air biasa. Selanjutnya selama satu minggu sekali pengairan perlu dipantau dan di beri nutrisi tambahan dengan peningkatan dosis sesuai usia tanaman.

Selada

Jenis jenis tanaman hidroponik selanjutnya yakni selada. Selada memiliki masa panen yang lebih lama apabila di bandingkan dengan masa panen pada lahan konvensional.

Keuntungan menanam selada secara hidroponik yaitu perawatannya yang mudah serta dapat tumbuh dengan berbagai sistem hidroponik sehingga cocok dicoba bagi petani hidroponik pemula. Selada dapat tumbuh di negara tropis dengan daerah dengan suhu yang lebih dingin serta pH air antara 6.0-7.0.