Beberapa Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pemula Hidroponik

Beberapa Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pemula Hidroponik

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula hidroponik memang merupakan hal yang biasa terjadi di kalangan para pemula, meski terkadang terlihat sepele, tidak tahunya berdampak besar pada keberlangsungan tanaman hidroponik.

Terjadinya kesalahan juga bisa saja terjadi karena kurangnya edukasi mengenai tanaman hidroponik, padahal informasi mengenai tanaman hidroponik saat ini sudah tidak lagi sulit didapatkan, karena kita bisa mendapatkannya dengan mudah diinternet.

Pentingnya edukasi mengenai tanaman hidroponik adalah modal dasar dari keinginan kita menciptakan kebun tanaman hidroponik yang sukses, karena dengan edukasi tentunya tujuan kita akan lebih terarahkan pada hal yang benar, sehingga hal-hal yang tidak kita harapkan menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Selain edukasi dan informasi dari tanaman hidroponik, diperlukannya juga konsistensi untuk menciptakan  suatu lahan perkebunan hidroponik yang berkualitas, oleh karena itu sebelum memulai perkebunan, kita juga harus menyiapkan konsistensi kita terhadap apa yang akan kita lakukan.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula hidroponik yang harus kita hindari apabila kita ingin menciptakan perkebunanan tanaman hidroponik yang sukses, seperti apa ulasannya ? langsung saja kita lihat dibawah ini.

 

Ingin Menanam Semua Jenis Tanaman

Nah, ini merupakan hal yang paling sering terjadi dikalangan para pemula hidroponik, padahal tidak semua tanaman hidroponik itu mudah ditanam, terkadang perlu keahlian khusus untuk menangani beberapa tanaman yang cukup sensitf, oleh karena itu apabila kita adalah pemula di dunia hidroponik, sebaiknya kita mencoba menanam tanaman yang pas untuk pemula terlebih dahulu.

Tanaman hidroponik yang pas untuk para pemula adalah tanaman yang berdaun-daunan, seperti bayam, caisim, kangkung, selada, kale, daun bawang.

 

Mengabaikan Semaian Benih

Kunci dari kesuksesan menanam tanaman hidroponik berada pada masa penyemaian, dimana penyemaian merupakan kunci yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman hidroponik, biasanya pada tahap ini para pemula suka lupa dan terkadang terkesan cuek untuk menyiram semaian, hingga berakhir pada keringnya semaian tanaman tersebut.

Padahal penting sekali kita untuk memperhatikan masa penyemaian ini, karena baik atau buruknya pemeliharaan kita terhadap semaian akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman nantinya, apabila kita memelihara semaian dengan buruk, maka kemungkinan besar pertumbuhan tanaman selanjutnya akan menjadi kurang maksimal.

 

Tidak Meletakan Semaian Ditempat Yang Cukup Sinar Matahari

Seperti yang kita ketahui, semua tanaman pastinya akan sangat memerlukan cahaya sinar matahari sebagai modal utama untuk berfotosintesis, meski demikian ternyata banyak dari pada para pemula hidroponik ini kurang paham bahwa pentingnya sinar matahari terhadap tanaman yang kita semai.

Apabila kita sudah gagal dalam tahap ini, maka tanaman sudah tidak dapat dilanjutkan karena batang dari tanaman tersebut tidak akan kuat menopang daun maupun buahnya nanti.

 

Ingin Membuat Nutrisi Sendiri

Membuat nutrisi sendiri memang tidak ada salahnya, karena itu merupakan salah satu bentuk dari kreasi, namun juga kita tetap perlu memperhatikan segi kemampuan, karena tidak jarang diantara orang-orang yang ingin meracik nutrisi tanaman hidroponik sendiri, malahan membuat gagal tanamannya sendiri, hingga tidak jarang tanaman mati, gosong, dan bahkan daunnya menguning.

Ada baiknya apabila kita masih ditahap hobi menanam tanaman hidroponik, sebaiknya kita membeli nutrisi saja ditoko tanaman yang sudah pasti berhasil, selain simple, harganya juga jauh lebih ekonomis ketimbang kita meracik nutrisi sendiri.

 

Itu dia beberapa kesalahan yang kerap dilakukan para pemula hidroponik, alih-alih ingin tanamannya tumbuh dengan subur, malahan tanamannya berakhir dengan mengenaskan, teruntuk kamu para pemula hidroponik yang baru saja igin memulai hobi ini, yuk belajar dari kesalahan-kesalahan ini, agar kesalahan ini tidak menimpa kamu nantinya.

Alat-Alat Yang Diperlukan Untuk Melakukan Cocok Tanam Dengan Teknik Hidroponik

Alat-Alat Yang Diperlukan Untuk Melakukan Cocok Tanam Dengan Teknik Hidroponik

Meski kita sudah sering mendengar informasi tentang tanaman hidroponik, akan tetapi kita masih belum familiar dengan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan cocok tanam dengan teknik hidroponik, bukan ?

Untuk menyokong suburnya suatu perkebunan hidroponik juga tentunya harus memiliki kelengkapan untuk bercocok tanam secara hidroponik agar hasil dari buah dan sayurannya bisa optimal, akan tetapi banyak juga orang yang bercocok tanam dengan teknik hidroponik akan tetapi tidak menggunakan media alat yang tepat.

Padahal dengan adanya alat-alat sepeti ini, kegiatan bercocok tanam secara hidroponik ini akan sangat terbantu sekali. Dengan berbagai alasan juga masih banyak orang yang enggan menggunakan perkakas tanaman hidroponik, diantaranya adalah ketersediaan barang yang susah didapatkan, harganya yang relatif mahal, dan bahkan mungkin ada juga yang tidak mengetahui mengenai alat-alatnya.

Oleh karena itu, kali ini kita akan sedikit berkenalan dengan alat-alat perkakas perkebunan tanaman hidroponik, yang dapat membuat tanaman lebih subur dan mempercepat masa panen, langsung saja kita lihat ulasan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan cocok tanam dengan teknik hidroponik dibawah ini.

 

Netpot

Netpot merupakan sebuah wadah yang baisanya berukuran kecil dan berlubang, netpot adalah salah satu alat pertanian yang dapat menyokong sebuah tanaman hidroponik yang kita tanam. Netpot juga dapat dibuat sendiri dirumah menggunakan gelas pelastik yang layak pakai kemudian diberikan lubang seperti netpot pada umumnya, tentunya netpot buatan sendiri akan terasa lebih ekonomis dan ramah bagi lingkungan.

 

Rockwool

Rockwool merupakan salah satu media tanam dari tanaman hidroponik, dimana rockwool ini terbuat dari batuan basalt yang dimasak dengan suhu yang cukup panas sehingga membentuk busa. Rockwool ini sangat disarankan untuk salah satu alat untuk melakukan cocok tanam hidroponik karena tingkat penyerapan airnya sangat tinggi.

 

Ph Meter

Ph meter merupakan alat yang dapat mengetahui kadar keasaman dari media tanam, kadar keasaman dari sebuah tanaman hidroponik sangat penting sekali untuk dikontrol, dengan adanya alat ini, maka kita bisa mengecek tingkat keasaman suatu media tanam, sehingga tanaman hidroponik kita bisa jauh lebih terkontrol.

 

Pipa Pelastik

Tidak terus menerus menggunakan pot atau bak ember, dengan melakukan metode cocok tanam hidroponik kita juga bisa menggunakan alat berupa pipa pelastik yang dijadikan sebagai wadah bagi tanaman hidroponik kita, sehingga penempatan dari lahan bisa jauh lebih efisien.

 

Steroform

Steroform ini bisa menjadi alat yang berguna bagi kegiatan cocok tanam hidroponik, karena berfungsi sebagai wadah dari pada netpot agar posisinya tetap stabil, dan biasanya steroform itu sendiri akan dilubangi berdasarkan dari pada diameter netpot itu sendiri.

 

Sumbu Panel

Sumbu panel berfungsi sebagai alat yang dapat menyalurkan nutrisi pada tanaman, sumbu ini juga dapat dibuat dengan menggunakan kain panel, kain flannel, sumbu kompor, ataupun bahan-bahan lainnya yang berdaya serap tinggi.

 

Bak Pelastik

Selain sebuah netpot dan wadah bagi tanaman hidroponik, perlu juga adanya wadah sebagai alat untuk menampung air yang sudah terlarut dengan nutrisi agar nantinya bisa tersalurkan ke media tanam.

 

Timer

Nah, alat timer ini digunakan sebagaimana fungsi dari timer, yaitu mengatur intensitas penyiraman pada tanaman, alat ini sangat membantu sekali karena dengan hadirnya alat ini, tentu kita tidak lagi perlu repot-repot menyirami tanaman secara manual.

 

Kira-kira sudah ada gambarankan tentang alat-alat bercocok tanam secara hidroponik, jika sebelumnya masih belum menggunakan alat ini, tidak ada salahnya loh mencoba dengan alat-alat ini, siapa tahu perkebunanmu nanti bisa menjadi semakin subur dan hasil panennya sangat berkualitas.

Go Green Dimulai Dengan Menanam Tanaman Hidroponik Dirumah

Go Green Dimulai Dengan Menanam Tanaman Hidroponik Dirumah

Go green dimulai dengan menanam tanaman hidroponik dirumah ini merupakan salah satu solusi yang bisa kita terapkan dari sekarang untuk mempersiapkan hunian yang layak bagi generasi penerus kita, dengan adanya program go green, semoga masyarakat menjadi lebih sadar akan bahayanya global warming.

Mungkin kita tidak secara langsung mengalami efek dari global warming, namun jika kita mau sedikit berpikir tentang efek dari global warming, maka salah satu efek tersebut adalah kebakaran hutan, panas yang tidak terkendali dan menyulitkan orang-orang untuk beraktifitas diluar rumah, dan yang parahnya lagi adalah kita mulai kehilangan bahan makanan akibat global warming yang menyebabkan kekeringan sehingga tanaman dan hewan banyak yang berguguran.

Tentu kita semua tidak menginginkan hal terebut terjadi bukan ? tentu saya juga tidak, oleh karena itu go green dimulai dengan menanam tanaman hidroponik dirumah adalah solusi yang mudah sekali kita lakukan, mari dari sekarang mulai menanam tanaman bagi lingkungan.

Mulailah dengan menanam tanaman hidroponik yang sekiranya dapat memberikan sedikit manfaat untuk kita, seperti tanaman buah-buahan hidroponik maupun sayuran hidroponik, atau boleh juga dengan menanam tanaman rempah-rempah seperti cabai, bawang, dan banyak lainnya.

Paling tidak dengan kamu menanam tanaman hidroponik, kamu sudah mendapatkan beragam manfaat, salah satunya adalah, lingkungan hidup kamu akan terasa lebih sejuk dan nyaman, karena sejatinya tanaman akan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan O2 yang layak kita hirup.

Kamu juga akan mendapatkan hasil dari tanaman tersebut, semisal kamu menanam tanaman stroberi hidroponik, maka kamu juga pasti akan menuai hasilnya, hasil yang dihasilkan dari bercocok tanam hidroponik sudah pasti sangat berkualitas dan layak untuk kita konsumsi.

Hasil yang kita dapatkan selain enak, juga dapat menyehatkan tubuh kita, pengeluaran kita juga menjadi lebih sedikit, dan masih banyak lagi manfaat dari menanam tanaman hidroponik.

Perlu kita ketahui terlebih dahulu, bahwa menanam tanaman secara hidroponik itu sangat ramah lahan, karena tidak memerlukan lahan yang luas, sedikit lahanpun di lingkungan perkotaan kita masih tetap bisa menanam tanaman hidroponik, karena dengan bermodalkan botol bekas yang masih layak pakai saja kita sudah bisa mulai menanam tanaman hidroponik.

Terdengar sangat mudah, bukan ? dengan lahan yang sempit, kita masih tetap bisa membantu melakukan program pengurangan dampak global warming, coba kita bayangkan, apabila seluruh orang di Indonesia menanam tanaman hidroponik, pastinya udara di Indonesia akan terasa lebih sejuk, dengan sejuknya udara, pasti tingkat kesehatan juga akan meningkat.

Tidak perlu dengan tanaman yang sulit-sulit, kamu bisa memulainya dengan menanam tanaman hidroponik yang ramah bagi para pemula terlebih dahulu, seperti tanaman selada, tanaman daun bawang, sawi hijau, wortel, tomat, seledri, dan juga mentimun, tanaman ini sangat ramah sekali bagi para pemula, dan tingkat kegagalannya juga sangat kecil, oleh karena itu tanaman ini sangat disarankan sekali untuk para pemula.

Apabila nanti kamu sudah mahir bercocok tanam, kamu bisa mempelajari hal baru lagi dengan menanam tanaman yang sedikit lumayan rumit untuk naik ke level selanjutnya, kamu bisa coba menanam tanaman buah-buahan yang sekiranya dapat kamu nikmati hasilnya, dan syukur-syukur bisa menghasilkan pundi-pundi uang sebagai pemasukan sampingan.

Nah, sekarang kamu sudah pahamkan ? sekarang sudah waktunya kita untuk mulai mencoba menerapkan solusi dari pada global warming tersebut, mari kita ciptakan lingkungan hidup yang layak bagi generasi penerus kita.

Cara Menanam Cabai Menggunakan Teknik Bercocok Tanam Hidroponik

Cara menanam cabai menggunakan teknik bercocok tanam hidroponik tergolong tidak sulit, karena pada dasarnya semua orang pasti bisa melakukannya, karena teknik hidroponik sangatlah mudah ketimbang dengan cara konvensional.

Menanam cabai menggunakan teknik hidroponik juga merupakan pilihan yang sangat tepat, karena cabai pasti selalu kita butuhkan sebagai bumbu remah-rempah yang setia menemani makan kita, coba bayangkan, orang Indonesia mana yang tidak gemar mengkonsumsi pedas ? pasti ada, namun lebih banyak orang yang gemar mengkonsumsi cabai dari pada orang yang tidak gemar mengkonsumsinya.

Dengan menanam cabai kita dapat menghemat pengeluaran belanja, malahan jika kita mampu menghasilkan cabai dalam jumlah yang lumayan, kita juga bisa mendapatkan untung darinya dengan cara menjualnya ke tetangga atau ke pasar tradisional terdekat.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, mari kita lihat ulasan cara menanam cabai menggunakan teknik bercocok tanam hidroponik :

 

Memilih Bibit Cabai Unggulan

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika kita ingin menanam tanaman cabai hidroponik adalah menentukan bibit cabai yang berkualitas agar menghasilkan tanaman yang berkualitas juga.

Dengan menggunakan bibit cabai unggulan, maka tanaman tersebut memiliki produktivitas yang sangat tinggi, masa panen yang tergolong cepat, dan juga lebih tahan terhadap serangan hama nantinya.

Untuk memilih bibit cabai memang harus memiliki pengalaman lebih, karena memilih suatu bibit juga bisa dikatakan dengan susah-susah gampang, akan tetapi jika sudah terbiasa, maka itu akan menjadi lebih mudah untuk di kerjakan.

 

Lakukan Teknik Penyemaian

Teknik penyemaian adalah teknik atau proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan penanamannya, hal ini dilakukan agar tanaman cabai memiliki peluang hidup dan berkembang yang lebih besar.

Berikut ini tahap penyemaian pada bibit tanaman :

  1. Siapkan plastik polybag, dimana ini akan menjadi wadah dari teknik penyemaian
  2. Sediakan tanah humus, arang sekam, dan pupuk kandang, kemudian dicampur dengan perbandingan 3:1:1
  3. Masukan campuran tersebut pada wadah penyemaian yang sudah disiapkan sebelumnya (jangan terlalu penuh)
  4. Masukan bibit cabai pada wadah yang sudah terisi campuran media penyemaian
  5. Siram dengan air secukupnya pada pagi dan sore hari
  6. Jika tunas sudah tumbuh yang biasanya sudah berumur 20-30 hari, maka bibit sudah siap untuk di pindahkan ke media tanam selanjutnya.

 

Persiapkan Media Tanam

Cara Menanam Cabai Menggunakan Teknik Bercocok Tanam Hidroponik

Wadah yang bisa digunakan pada media tanam selanjutnya ini adalah botol bekas yang dibelah menjadi dua, kemudian untuk media tanahnya sendiri hanya perlu menggunakan campuran arang sekam dan cocopeat.

Jika sudah menciptakan wadah seperti pada gambar di atas, buatlah sumbu dari kain flannel yang mudah menyerap air agar penyerapan air dapat berjalan dengan baik pada tanaman.

 

Pindahkan Tanaman Cabai

Jika sebelumnya bibit cabai yang ditanam dengan melalui teknik penyemaian sudah berusia 20-30 hari maka sekarang saatnya untuk di pindahkan ke media tanam, untuk itu perlu ke hati-hatian agar tanaman cabai tersebut tidak rusak dan menyebabkan gagal panen.

Tarik perlahan-lahan pada batang tanaman, jika terasa sulit boleh juga sambil disiram dengan air agar tanah menjadi basah dan tanaman lebih mudah untuk dicabut, jika sudah berhasil tercabut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan tanaman dari media penyemaian sebelumnya.

Caranya bisa menggunakan air agar bekas-bekas penyemaian dapat larut bersama air juga, sehingga tidak mengkontaminasi media tanam yang baru.

Setelah berhasil meletakan tanaman cabai ke media tanam yang baru, maka letakanlah tanaman cabai tersebut agar tidak terkena sinar matahari secara langsung guna tanaman agar mampu beradaptasi pada lingkungan baru, lakukan hal ini hingga 5-7 hari dan selebihnya baru boleh diletakan pada ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung.

 

Nah, jika sudah melakukan langkah diatas jangan lupa juga untuk memberikan nutrisi serta rajin melakukan pengontrolan pada tanaman cabai tersebut guna tanaman cabai mampu menghasilkan hasil yang memuaskan nantinya, sekian informasi mengenai cara menanam tanaman cabai hidroponik, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.

7 Alasan Mengapa Bercocok Tanam Hidroponik Lebih Menguntungkan Dibanding Bercocok Tanam Konvensional

7 Alasan Mengapa Bercocok Tanam Hidroponik Lebih Menguntungkan Dibanding Bercocok Tanam Konvensional

Dikesempatan kali ini kita akan sedikit membahas tentang 7 alasan mengapa bercocok tanam hidroponik lebih menguntungkan dibanding bercocok tanam konvensional, teruntuk para petani dan penggemar cocok tanam, yuk mari merapat dan bersama-sama menyimak artikel tanaman hidroponik ini agar kita semua bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Sampai kini teknik bercocok tanam secara konvensional memang masih banyak digunakan oleh para petani-petani kita, akan tetapi ada juga yang sudah beralih ke teknik menanam secara hidroponik, entah alasan apa yang masih mengganjal petani-petani kita sehingga enggan untuk beralih dari teknik bercocok tanam konvensional ke teknik bercocok tanam hidroponik.

Padahal teknik bercocok tanam secara hidroponik sudah terbukti dapat menghasilkan bahan makanan yang lebih banyak dan juga berkualitas, tentu ini akan sangat berpengaruh pada nilai jualnya sehingga para petani kita bisa menjadi lebih sejahtera hidupnya.

Maka dari itu, berikut ini akan kita bahas 7 alasan mengapa bercocok tanam hidroponik lebih menguntungkan dibanding bercocok tanam konvensional agar para petani kita dapat melihat peluang ini dan membuka matanya lebar-lebar bahwa betapa menguntungkannya bercocok tanam secara hidroponik, tanpa banyak panjang lebar, langsung saja kita ulas dibawah ini.

Lebih Simple

Pengerjaannya tergolong sangat simple, sederhana, tidak memerlukan modal yang terlalu besar, hal ini menjadikan bercocok tanam secara hidroponik menjadi gacoan untuk kaum petani agar kehidupannya bisa menjadi lebih sejahtera.

Sudah banyak bukti juga dari para petani hidroponik yang lain yang cara pengerjaannya tidak serumit bercocok tanam secara konvensional, padahal jika dibandingkan persentasi keuntungannya malah lebih untuk bercocok tanam secara hidroponik.

Pemakaian Kebutuhan Lebih Efisien

Dengan bercocok tanam secara hidroponik, kita dapat lebih efisien dalam menggunakan dan memberikan kebutuhan seperti air dan juga nutrisi pada tanaman.

Dengan begini pemakaian dari nutrisi akan lebih hemat, dan tentunya akan lebih menguntungkan bagi kaum petani.

Dapat Meminimalisir Serangan Hama Perusak

Dengan bercocok tanam seperti ini, tingkat tanaman rusak akibat hama bisa jauh lebih ditekan, karena berada dalam lingkungan yang dapat dikontrol jangkauan manusia yang tentunya mudah untuk di berikan penanganan terhadap serangan hama, sehingga tanamanan dapat menghasilkan hasil yang lebih berkualitas.

Kualitas Terjamin

Bercocok tanam menggunakan teknik hidroponik bisa menghasilkan bahan makanan yang jauh lebih berkualitas disbanding dengan hasil dari bercocok tanam secara konvensional, maka dari itu tidak heran bahan makanan yang dihasilkan dari tanaman hidroponik lebih mahal ketimbang dengan bahan makanan dari hasil bercocok tanam konvensional.

Kuantitas Lebih Banyak

Jika dibandingkan dengan bercocok tanam konvensional, maka bercocok tanam dengan teknik hidroponik lebih jauh mengungguli dari segi kuantitas, dengan penanganan bercocok tanam hidroponik yang tepat, maka tanaman hidroponik akan jauh lebih menghasilkan tanaman yang lebih banyak lagi, tentunya ini akan membuat hasil panen menjadi lebih meningkat, dan pemasukan untuk para petani juga ikut meningkat, sehingga terciptanya kesejahteraan dikalangan para petani kita.

Solusi Pintar Untuk Menghadapi Kekurangan Lahan

Seperti yang kita ketahui, biasanya teknik bercocok tanam kovensional membutuhkan lahan yang lumayan luas dibandingkan dengan bercocok tanam secara hidroponik, maka dari itu bercocok tanam secara hidroponik merupakan solusi tepat untuk para petani-petani yang mengalami kendala dengan lahannya.

Harga Jual Panen Lebih Tinggi

Hasil makanan dari teknik hidroponik pada umumnya lebih mahal karena dianggap lebih memiliki kualitas yang tinggi dibanding dengan hasil dari bercocok tanam secara umumnya, maka dari itu teknik menanam hidroponik sangat tepat untuk mensejahterai kehidupan para petani.

Apabila banyak para petani yang mau menjalankan peluang ini, maka dapat dipastikan di tahun tahun kedepan teknik bercocok tanam hidroponik menjadi satu-satunya teknik menanam yang sangat menguntungkan bagi para petani dan dapat mensejahterahkan kehidupan mereka.

Harapan kedepannya untuk para petani bisa lebih sejahtera kehidupannya agar dapat senantiasa selalu mencukupi kebutuhan makanan kita semua.

Maksimalkan Keuntungan Dan Meminimalisir Kerugian Dari Bercocok Tanam Hidroponik, Berikut Tipsnya

Maksimalkan Keuntungan Dan Meminimalisir Kerugian Dari Bercocok Tanam Hidroponik, Berikut Tipsnya

Me maksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian dari bercocok tanam hidroponik menjadi informasi yang sangat penting sekali untuk dipelajari bagi para petani, maupun orang-orang yang hobi dan gemar melakukan cocok tanam dengan teknik hidroponik.

Tidak ada satu petanipun atau orang yang gemar melakukan cocok tanam di dunia ini yang ingin hasil tanamannya mengalami kerugian, atau gagal panen, tentunya pasti semua petani diseluruh dunia ingin hasil dari tanamannya menghasilkan bahan makanan yang berkualitas dan bernilai harga tinggi.

Namun pada nyatanya, tidak semua impian dan harapan para petani itu bisa selalu berjalan dengan mulus, karena terkadang pasti ada beberapa kendala yang menghambat para petani mendapatkan hasil yang maksimal diantaranya adalah hama, banjir, maupun kekeringan.

Berikut ini adalah tips untuk me maksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian dari bercocok tanam hidroponik yang perlu diketahui oleh para petani dan orang-orang yang gemar melakukan cocok tanam.

 

Menanam Cabai

Orang Indonesia mana yang tidak gemar dengan mengkonsumsi sambal cabai yang ekstra pedas ? tentu banyak di antara orang Indonesia yang gemar mengkonsumsi makanan dengan rasa pedas, karena sejatinya cabai merupakan teman yang pas dikonsumsi dengan berbagai makanan, seperti bakso, gorengan, mie ayam, serta banyak makanan lainnya yang membutuhkan bahan pokok cabai ini.

Tentunya dengan menanam cabai maka tingkat keuntungan menjadi sangat besar, selain itu harga cabai juga terbilang cukup tinggi di Indonesia karena banyak sekali permintaan dan kebutuhan pasar yang harus terpenuhi setiap harinya.

Tanaman cabai sendiri juga tidak memerlukan waktu yang sangat lama untuk menghasilakan buahnya, sehingga tingkat kemungkinan gagal panen menjadi lebih kecil.

Terlebih lagi, perawatan dari tanaman cabai sendiri juga tergolong mudah, karena kita selagi penanam hanya memerlukan air secukupnya dan nutrisi bagi tanaman yang cukup agar tanaman cabai ini mampu menghasilkan buah cabai yang berkualitas hingga memiliki daya jual yang lebih tinggi, tentunya hal ini akan berimbas pada keuntungan yang lebih maksimal bagi para penanamnya.

 

Menanam Bawang

Pasar mana yang tidak memerlukan bawang ? tentunya seluruh pasar di manapun akan memerlukan bawang, karena pada dasarnya bawang juga merupakan bahan dasar dari masakan, bawang dapat memberikan rasa yang lebih nikmat pada makanan, oleh karena itu, menanam tanaman bawang merupakan pilihan yang sangat tepat.

Selain karena pangsa pasarnya cukup luas, metode cocok tanamnya juga tidak rumit, karena bisa juga menggunakan wadah botol bekas dengan air secukupnya, terlebih lagi waktu yang diperlukan untuk memanen bawang adalah sekitar satu hingga satu setengah bulan, waktu ini termasuk cepat di bandingkan dengan golongan tanaman yang lainnya.

Perlu diketahui juga bahwa tanaman bawang sangat memerlukan cahaya sinar matahari, untuk itu kita juga harus memastikan ada cahaya matahari yang menyinari tanaman tersebut agar berhasil dipanen dengan sempurna.

Selain bawang yang dapat di panen, kita juga dapat memanfaatkan daun bawangnya untuk kita jual kembali, sehingga sekali tanam sudah bisa mendapatkan 2 kali keuntungan.

 

Apabila sudah mengikuti cara maksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian dari bercocok tanam hidroponik, maka siap siap omset akan semakin meningkat pesat, karena pada dasarnya cabai dan bawang merupakan suatu bahan pokok wajib yang ada di makanan, agar makanan yang dihidangkan menjadi lebih nikmat dan lezat, tanpa kedua bahan tersebut, makanan seenak apapun akan kurang lezat adanya.

Sekian informasi yang dibagikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, dan dapat berguna bagi orang banyak.

Ungkap Serunya Bercocok Tanam Dengan Teknik Hidroponik, Pria Asal Bogor Kini Sukses Mendapatkan Untung Puluhan Juta Setiap Bulannya.

Ungkap Serunya Bercocok Tanam Dengan Teknik Hidroponik, Pria Asal Bogor Kini Sukses Mendapatkan Untung Puluhan Juta Setiap Bulannya.

Seorang  pria asal kota hujan ini meng ungkap serunya bercocok tanam dengan teknik hidroponik, sebut saja Hermawan, pria separuh baya yang kini sukses menjadi jutawan dari tanaman hidroponik.

Awalnya Hermawan tidak pernah kepikiran untuk mendirikan ladang tanaman hidroponik, karena Hermawan adalah seorang pekerja kantoran di salah satu perusahaan ternama di daerah Jakarta.

Kala itu Hermawan di pecat dari kantor tempat ia bekerja karena menolak untuk dipindah tugaskan di cabang perusahaan yang berada di Kalimantan, dengan berat hati Hermawan menerima hal itu.

Hermawan akhirnya memutuskan untuk kembali ketempat orang tuanya di Bogor ketimbang terus membayar sewa kos yang terbilang lumayan mahal di tengah kota Jakarta.

Awalnya Hermawan sempat terpuruk dan merasa tidak berguna setelah hampir 2 tahun menganggur, tidak jarang Hermawan memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya sendiri, namun niat itu terus ia lawan.

Hingga waktu itu Hermawan bertemu seorang Omnya yang sudah lama tidak ia jumpai, Hermawan sempat mendapat semangat dan dukungan dari Omnya ini, Hermawan juga mendapatkan sedikit bantuan uang dari Omnya untuk membuka usaha.

Semangat dan dukungan sudah diberikan kepada Hermawan oleh Omnya, namun itu semua tidak serta merta langsung membuat Hermawan keluar dari permasalahannya, Hermawan masih bergulat dengan dirinya sendiri karena masih harus menentukan usaha apa yang akan ia jalani.

Seminggu berlalu begitu saja, Hermawan juga masih belum menemukan jawaban yang pasti untuk usahanya, akhirnya Hermawan mencoba untuk mencari cari inspirasi sambil berjalan di sekitaran daerah tempat tinggalnya.

Hermawan mulai duduk dibawah pohon sambil memandang ke suatu persawahan, sempat terdiam beberapa saat, namun tiba-tiba ia mendapat ide untuk mencoba bercocok tanam, kemudian Hermawan memutuskan pulang kerumahnya untuk mendiskusikan hal ini kepada kedua orang tuanya.

Orang tua Hermawan selalu memberikan dukungan kepada Hermawan, tentu hal ini juga di dukung oleh kedua orang tuanya, namun permasalahannya adalah dimana lokasi untuk bercocok tanam, di ingat ingat orang tua Hermawan sudah tidak lagi memiliki sawah, terlebih lagi Hermawan juga tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli sawah kembali.

Dari kesulitan ini Hermawan berubah menjadi seseorang yang berinovasi, dimana ia memutuskan untuk mencoba bercocok tanam dengan teknik hidroponik, teknik yang terkenal dengan kemudahannya dalam bercocok tanam membuat semangat Hermawan semakin menggebu gebu.

Awal mulanya Hermawan hanya mengandalkan halaman rumah orang tuanya untuk dijadikan lahan bercocok tanam dengan teknik hidroponik, pada percobaan pertama, Hermawan langsung berhasil karena sukses memanen tanaman hidroponiknya, ia mengatakan bahwa suksesnya percobaan pertama karena dibantu oleh kedua orang tuanya yang dahulunya juga merupakan seorang petani.

Di tahun kedua Hermawan mulai memberanikan diri untuk membeli sebuah lahan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Bogor untuk dijadikan lahan bercocok tanam, dengan adanya lahan ini, Hermawan mulai mengembangkan sayap usahanya, berbagai tanaman berhasil ia tanam dan ia panen dan hasilnya ia jual kepada para pedagang di pasar maupun para pengepul sayur dan buah buahan.

Di tahun ke empatnya usaha Hermawan semakin sukses dan mencoba untuk mengekspor berbagai hasil cocok tanamnya ke berbagai negara di asia tenggara.

Kisah Hermawan yang meng ungkap serunya bercocok tanam dengan teknik hidroponik banyak membuat orang-orang Indonesia menjadi sangat termotifasi, yang awalnya ia hanyalah seorang pekerja kantor, kemudian dipecat, terpuruk dalam hidupnya, bahkan sempat untuk mengakhiri hidupnya, kini situasi malah berbalik arah membuat Hermawan terus melambung tinggi mengepakan sayapnya, bahkan omset perbulannya sudah mencapai puluhan juta, bahkan pernah melebihi 100 juta pungkas Hermawan.

Peluang Usaha Dibalik Tanaman Hidroponik

Melihat Peluang Usaha Dibalik Tanaman Hidroponik

Di tengah situasi yang seperti sekarang ini, peluang usaha dibalik tanaman hidroponik bisa menjadi solusi yang sangat cemerlang ditengah sulitnya masa pandemic covid-19 seperti ini.

Pasalnya usaha tanaman hidroponik sangat mudah dilakukan, karena tidak memerlukan lahan yang besar serta tidak memerlukan bahan bahan yang mahal. Bisnis tanaman hidroponik juga sangat mudah dilkakukan oleh orang-orang yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta.

Dari tanaman hias hingga sayur dan buah-buahan banyak sekali yang bisa kita manfaatkan sebagai media untuk menghasilkan pundi-pundi uang.

Berikut akan kita bahas beberapa tanaman yang memiliki peluang usaha dibalik tanaman hidroponik yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber pundi-pundi uang dirumah.

 

Tanaman Tomat Hidroponik

Tomat merupakan salah satu tanaman yang paling cepat menghasilkan uang karena pertumbuhan pada tanaman ini bisa dikatakan lebih cepat jika dibanding dengan tanaman lainnya.

Dilihat dari segi peminat juga tomat memiliki banyak penggemar, karena biasanya tomat dijadikan sebagai teman hidangan bersama timun dan acar, hal ini akan menyebabkan pasar selalu memerlukan jumlah pasokan tomat yang cukup agar permintaan pasar dapat terpenuhi dengan baik.

 

Tanaman Sawi Hijau Hidroponik

Menanam tanaman sawi hijau hidroponik juga bisa menjadi pilihan yang bagus, karena menanam sayuran ini kita tidak memerlukan biaya yang mahal.

Dengan bermodalkan botol bekas yang di potong menjadi dua bagian saja kita sudah dapat menanam  tanaman tersebut dengan teknik hidroponik . Selain itu harga sawi hijau juga tergolong lumayan menggiurkan serta minat pasar akan pasokan sawi hijau sangatlah besar.

 

Tanaman Lobak Hidroponik

Tanaman lobak juga bisa menjadi salah satu pilihan tanaman yang tepat untuk memulai menekuni bidang usaha hidroponik.

Bisa dikatakan juga masa panennya cukup singkat antara 24 hingga 60 hari, tergantung pada jenis lobak dan perawatannya. Lebih lagi pasokan lobak di pasar biasanya kurang terpenuhi, hal ini tentunya bisa menjadi peluang usaha yang lebar bagi kita semua.

Lobak juga memiliki sistem perakaran yang dangkal, tentu akan sangat mudah sekali menanam tanaman ini di pot pot kecil.

 

Tanaman Brokoli Hidroponik

Jenis tanaman yang mudah ditanam berikut ini adalah tanaman brokoli, jika biasanya brokoli tumbuh pada tanah di ketinggian, namun kamu bisa menanam tanaman ini dengan teknik hidroponik di dataran rendah seperti Jakarta.

Brokoli juga merupakan tanaman yang paling banyak di gemari oleh banyak orang, setiap harinya pasokan sayuran brokoli selalu dibutuhkan dalam volume yang sangat besar, ini merupakan kabar bagus untuk kita, karena masih terdapat peluang besar untuk menekuni bidang ini.

 

Tanaman Cabai Hidroponik

Nah, siapa sih orang Indonesia yang tidak gemar dengan cabai atau makanan yang pedas ? hanya segelintir orang saja yang tidak suka dengan makanan pedas, hampir rata-rata penduduk Indonesia gemar mengkonsumsi makanan yang pedas.

Selain permintaan pasar yang selalu menjulang kelangit, teknik menanam cabai juga tergolong sangat mudah dilakukan oleh kita semua, kita hanya perlu memilih bibit cabai terbaik, lalu kita hanya perlu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisinya saja, dengan demikian tanaman cabai hidroponik akan subur dan lebih cepat di panen.

 

Tanaman Hidroponik Seledri

Tanaman seledri memang tidak semenarik tanaman cabai yang  sangat banyak di gemari oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi meski demikian, tanaman seledri merupakan tanaman yang sangat mudah untuk kita tanam dirumah.

 

Demikianlah tanaman-tanaman hidroponik yang bisa kita manfaatkan sebagai pundi-pundi penghasil uang, dari peluang usaha ini, tidak jarang dari mereka yang berhasil dan sukses hingga mencetak uang ratusan bahkan milyaran setiap bulannya, jika kita rajin dan tekun, tentunya tidak menutup kemungkinan kita juga bisa seperti orang-orang yang sudah sukses mendahului kita.