Mulai Kebiasaan Berkebun Di Halaman Rumah
Mulai Kebiasaan Berkebun Di Halaman Rumah – Berkebun di halaman belakang adalah hobi yang sangat menyenangkan, terutama jika dilakukan bersama keluarga dan orang-orang tersayang. tetapi jika Anda memiliki halaman belakang yang ramping, apakah Anda masih bisa bersenang-senang berkebun?
Eits, kamu jangan khawatir! Karena sebenarnya ada banyak cara berkebun untuk pekarangan rumah yang bisa Anda lakukan. mulai dari hidroponik, aeroponik hingga tambulampot atau tanaman buah dalam pot.
Jadi, apa tangga untuk melakukan semua teknik berkebun di halaman belakang yang sempit? mari kita amati pendapat-pendapat selanjutnya bersama-sama.
jalan menuju halaman rumput di halaman belakang rumah
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk berkebun di halaman belakang Anda.
Namun, untuk melakukan semua teknik tersebut, Anda perlu mengetahui tangga atau derajatnya terlebih dahulu, yang terdiri dari:
Mulai Kebiasaan Berkebun Di Halaman Rumah
Merencanakan tempat berkebun dengan hati-hati
langkah atau pendekatan pertama yang ingin Anda lakukan untuk berkebun di halaman Anda adalah merancang lokasi berkebun dengan hati-hati.Anda bisa menelusuri isi rumah untuk mengintip kondisi setiap ruangan, untuk menentukan ruangan mana yang akan terkena sinar matahari dan bisa dijadikan tempat berkebun.Jika Anda tinggal di kondominium dengan lokasi tanah kecil, Anda dapat menggunakan sebagian teras atau balkon sebagai area rumput.Maksudnya, teras atau balkon merupakan ruangan terbaik yang biasanya mendapatkan sinar matahari yang cukup. Namun, jika Anda masih kesulitan mendapatkan ide untuk lokasi berkebun, Anda bisa mencarinya melalui internet atau media sosial. Di sana, ada banyak usulan ide tempat berkebun dan lain sebagainya yang bisa Anda gunakan.
Mencari jenis flora yang sesuai dengan lahan
Setelah anda mendapatkan tempat untuk berkebun, langkah selanjutnya adalah anda harus menentukan jenis tanaman yang akan anda tanam, dan disesuaikan dengan lahan atau lokasi taman tersebut.
Anda bisa mencarinya secara offline dengan datang langsung ke toko tanaman, atau online melalui e-commerce yang menjual bibit utuh dan alat berkebun. Biasanya harga satu jenis bibit tanaman cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp6.000 hingga Rp30.000.
bibit mahal harga terjangkau tergantung pada bentuk tanaman yang dapat Anda pilih. Jika Anda berencana menanam tanaman hidup yang jarang ditemukan dan cara perawatannya rumit, maka harga beli beni cenderung mahal.
namun, ini tidak selalu menjadi elemen utama yang harus Anda perhatikan. karena, hal penting yang harus anda pahami dan pastikan dalam memilih bibit tanaman adalah bibit yang anda pilih adalah bibit yang dapat bertahan lama.
Artinya benih dapat disimpan dalam waktu yang lama dan masih memiliki kualitas yang baik, atau dapat ditanam kembali dengan cara mendaur ulang kebun lagi. misalnya seledri, bawang hijau, nanas dll.
BACA JUGA : Jenis Tumbuhan Paling Langka dan Berbahaya di Dunia
Siapkan lahan atau media tanam
1/3 cara yang ingin dilakukan dalam berkebun di halaman belakang adalah menyiapkan wadah atau media tanam.
Untuk halaman rumah yang sempit, sebisa mungkin hindari penggunaan pot berukuran sedang bahkan besar.
Usahakan untuk menggunakan pot-pot kecil, agar lahan dapat menampung beberapa pot dengan jenis flora yang berbeda.
Namun, jika Anda ingin menyimpan uang dan memanfaatkan gadget bekas, maka Anda dapat mendaur ulang beberapa benda yang tidak digunakan sebagai tempat sampah atau media tanam Anda nantinya.
beberapa barang bekas yang mungkin Anda gunakan untuk media tanam dan ramah lingkungan, antara lain botol kaca, kaleng, tangki ikan, ban, keranjang atau kotak surat, cangkir kopi, pot rusak, pipa, mangkuk ikan, tabung logam, tong kayu dan sebagainya . dan banyak lagi.
Menggunakan pendekatan vetikultur
Cara berkebun di pekarangan sempit selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik vetikultur.
Seperti diketahui, vetikultur adalah cara berkebun yang memanfaatkan bidang vertikal, beserta dinding, pagar, jendela dan lain sebagainya.
jika anda menggunakan pendekatan vetikultur, maka pendekatan bercocok tanam yang anda lakukan adalah metode bertingkat.
Anda bisa mengkreasikan pola vertikal ini menjadi berbagai model, dari model stik, model tegak, model gantung hingga model rak. Anda dapat menggunakan semua model tersebut sesuai dengan halaman properti Anda.
berbagai jenis tumbuhan yang dapat ditanam dengan teknik vetikultur yaitu kangkung, tomat, sawi, seledri, pakcoi, dan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Penggunaan teknik hidroponik
selain penggunaan teknik vetikultur, anda juga bisa berkebun menggunakan metode hidroponik. dimana, pendekatan hidroponik ini merupakan metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah.
karena, teknik ini menggunakan atau memanfaatkan air sebagai media tanam pengganti tanah.
Namun, Anda tidak ingin takut tanaman Anda mati tanpa masalah, karena ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga tanaman Anda tetap segar, salah satunya yang mungkin sangat populer adalah metode sumbu hidroponik.
tidak hanya itu saja, anda juga bisa menambahkan atau menggunakan media tanam lain, agar tanaman lebih awet dan terjaga kesegarannya, terutama dengan bantuan sekam, pecahan batu bata dan lain-lain yang berkhasiat untuk bunga.
Menggunakan metode tambalan
Anehnya, Anda juga bisa menggunakan pendekatan tambolampot untuk berkebun di halaman belakang yang sempit. Tambulampot sendiri merupakan singkatan dari bunga buah dalam pot. Sesuai dengan namanya, teknik bercocok tanam ini lebih dikhususkan pada tanaman buah-buahan. Anda hanya perlu menyediakan beberapa peralatan dan bahan dalam cara mengembangkan tanaman dengan menggunakan teknik ini, terutama mengemas wadah dalam bentuk pot dengan kaki, kayu, tanah liat atau polibag, kemudian tanah, kompos dan sekam.
Menggunakan metode aeroponik
Pada akhirnya, ada teknik aeroponik, yang bisa Anda lakukan. Bagi Anda yang baru mengenal teknik bercocok tanam ini, tentu aeroponik merupakan cara yang berasal dari kata “aero” yang berarti udara dan “ponus” yang berarti kekuatan.