Mengenal Durian : Klasifikasi Tanaman Durian

Mengenal Durian : Klasifikasi Tanaman Durian – Pohon durian adalah salah satu jenis pohon penghasil buah yang berasal berasal dari Indonesia, sebagian besar berasal berasal dari lokasi Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaya. fungsi pohon durian yang paling lazim diketahui masyarakat adalah buah unik yang dijuluki “raja berasal dari segala buah” atau King of Fruit.

Buah durian mempunyai rasa yang benar-benar enak, dapat tetapi kecuali dimakan secara berlebihan dapat menyebabkan mual atau pusing. Selain itu, bagi sebagian orang yang tidak menyukai buah durian dapat menjadi pusing meski cuma mencium aromanya.

Pohon yang menyukai area lembab dan tumbuh di Asia Tenggara ini termasuk ke didalam kategori tanaman serbaguna. Sebab bukan cuma buahnya saja yang sanggup dimanfaatkan oleh manusia, melainkan anggota pohon lainnya layaknya akar, batang, lebih-lebih kulit buahnya.

Taksonomi

Pohon yang membuahkan buah berduri ini mempunyai klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

Kingdom Plantae
Divisi Spermatohyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledonae
Ordo Bombacales
Famili Bombacaceae
Genus Durio
Species Durio zibethinus
Asal
Menurut penelitian, pohon durian dikira berasal berasal dari lokasi Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaya. Hal itu termasuk didukung bersama dengan nama ‘durian’ yang ternyata disita berasal dari Bahasa Melayu. Selain itu Pulau Kalimantan termasuk disebut sebagai pusat keanekaragaman durian dikarenakan jadi tanaman endemik yang cuma tumbuh liar di areal hutan.

Berdasarkan jurnal yang dikeluarkan Herbarium Bogoriense, terkandung 29 spesies durian yang hidup di semua dunia dan 20 diantaranya ditemukan di lokasi Indonesia. Menariknya 19 berasal dari 20 spesies selanjutnya cuma tumbuh di Kalimantan, di Sumatera terkandung 7 spesies, dan pulau lainnya cuma mempunyai satu spesies saja.

Sebaran

Pohon durian tersebar di beraneka lokasi nusantara, paling banyak dijumpai di Pulau Kalimantan. Tanaman ini termasuk tersebar ke lokasi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan bergerak menuju negara-negara di anggota barat layaknya Malaysia, Thailand, India, Birma, dan Pakistan.

Negara penghasil dan pengekspor utama durian adalah Thailand. Thailan dmengembangkan durian jadi beraneka jenis kultivar bermutu tinggi bersama dengan sistem budidaya yang benar-benar baik.

Selain itu, lokasi budidaya durian yang berorientasi ekspor antara lain Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.

Habitat

Habitat asli berasal dari pohon durian adalah lokasi beriklim tropis, salah satunya kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pohon ini sanggup tumbuh secara maksimal disaat berada di dataran rendah sampai lokasi bersama dengan ketinggian 800 mtr. di atas permukaan laut. Secara lazim pohon ini menyukai area yang agak lembab dan tidak benar-benar panas.

Pertumbuhan pohon durian lebih maksimal kecuali berada di lokasi bersama dengan kelembaban antara 50% sampai 80% bersama dengan suhu udara terhadap kisaran 25 sampai 32 derajat Celcius. Sementara untuk intensitas cahaya yang dibutuhkan cuma sekitar 45% sampai 50%. Pohon ini sanggup tumbuh capai usia 200 tahun disaat berada di habitat aslinya.

Morfologi

Ketinggian pohon durian biasanya sekitar 30 sampai 40 meter, tetapi terhadap sebagian suasana sanggup capai ketinggian 50 mtr. bersama dengan diameter batang antara 2 sampai 2,5 meter. Batang durian tumbuh tegak dan membawa banyak percabangan yang nantinya dapat jadi area pertumbuhan bunga dan buah.

Daun pohon durian terbagi jadi dua, terhadap anggota atas berwarna hijau dan terlihat mengkilap, tetapi anggota bawahnya mempunyai warna kuning keemasan atau cokelat. Bentuk daun membulat atau tumpul di anggota pangkalnya bersama dengan pertumbuhan daun tunggal dan terdapat berselang-seling.

Bunga pohon durian tumbuh secara berkelompok terhadap batang atau cabang yang udah tua. Jumlah bunga terhadap tiap tiap grup sekitar 3 sampai 10 kuntum bersama dengan wujud malai rata atau tukal yang mempunyai kuncup. Panjang kelopak bunganya sekitar 3 cm dan berbentuk tabung. Adapula tambahan daun kelopak berbentuk bulat telur sekitar 2 sampai 3 helai.

Bagian bunga termasuk membawa mahkota yang panjangnya dua kali lipat berasal dari kelopak bunga. Bentuk mahkota selanjutnya menyerupai sudip bersama dengan kuantitas 5 helai dan berwarna putih. Terdapat benang sari dan juga putik yang bentuknya serupa bongkol dan anggota tangkainya berbulu.

Buah durian adalah anggota paling menarik, dikarenakan tertutup oleh kulit yang berduri tajam dan runcing. Bentuknya bulat dan kadang-kadang oval bersama dengan panjang sekitar 30 cm sampai 45 cm, lebar sekitar 20 cm sampai 25 cm, dan beratnya kurang lebih 1,5 kg sampai 2,5 kg.

Ketika buah durian dibuka dapat ditemukan 5 sampai 7 ruang yang berisi daging buah 2 sampai 5 biji terhadap tiap tiap ruang. Daging buah selanjutnya membawa biji dan wujud fisiknya banyak variasi tebal ataupun tipis. Warna daging buah lumayan banyak variasi menjadi berasal dari putih, kuning, dan kemerah-merahan.

baca juga: Pohon Keruing – Jenis, Morfologi, Potensi dan Manfaat
Satu pohon durian sanggup membuahkan kuantitas buah antara 80 buah sampai 100 buah. Pada suasana tertentu, satu pohon lebih-lebih sanggup membuahkan lebih berasal dari itu. Hal selanjutnya terpengaruh oleh sebagian faktor, layaknya area tumbuhnya, varietas, dan termasuk usia pohon durian.

BACA JUGA : Cara Menanam Tanaman Dengan Metode Stek

Jenis Durian

Indonesia mempunyai setidaknya 20 jenis spesies durian dan 9 diantaranya sanggup dimakan. Berbagai kultivar termasuk dikembangkan oleh lembaga penelitian di Indonesia untuk membuahkan durian unggul.

Selain itu, terkandung ras-ras durian lokal yang dikenal berkwalitas baik tetapi belum terseleksi untuk lagi ditingkatkan kualitasnya, layaknya durian tanpa duri berasal dari kaki gunung rinjani.

a. Kultivar Unggul Nasional

Gapu, berasal dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
Hepe, bijinya kempis bersama dengan daging tebal
Kelud, berasal dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
Ligit, berasal dari Kutai
Mawar, berasal dari Long Kutai
Ripto, berasal dari Trenggalek
Salisun, berasal dari Nunukan
Sememang, berasal dari Banjarnegara
Tong Medaye, berasal dari Lombok, NTB
Bentara, berasal dari Kerkap, Bengkulu Utara
Bido Wonosalam, berasal dari Jombang, Jawa Timur
Perwira, berasal dari Simapeul, Majalengka
Petruk, berasal dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan, Jepara, Jawa Tengah
Soya, berasal dari Ambon, Maluku
Sukun, bijinya kempis bersama dengan daging tebal
Sunan, berasal dari Boyolali
Kani (“chanee”, durian bangkok)
Otong, (alihnama berasal dari durian “monthong”, durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)

b. Ras Lokal

Durian ras lokal disebut termasuk durian asli yang belum terseleksi, segingga keistimewaan varietasnya belum terjamin. Jenis durian lokal biasanya dinaman cocok lokasi geografis tumbuhnya.

Durian Parung
Durian Lampung
Durian Jepara
Durian Palembang
Durian Padang
Durian Merah Banyuwangi

c. Kultivar Unggul Malaysia

Hasil seleksi kultivar durian unggul berasal dari Malaysia diberi kode no bersama dengan huruf D, antara lain:

D24
D99
D123
D145
D158
D159 (klon serupa bersama dengan varietas ‘Montong’)
D169
MD-UR 888 (Durian Terbaik Dunia)
Status Kelangkaan
Budidaya pohon durian merupakan salah satu kegiatan perkebunan yang banyak dilakukan. Oleh dikarenakan itu populasi pohon berasal dari genus Durio ini masih lumayan besar dan banyak ditemukan di beraneka wilayah. Pohon durian belum dikategorikan sebagai tanaman berstatus langka maupun terancam punah.

Akan tetapi sebagian jenis durian layaknya Durio oxleyanus dan Durio graveolens pas ini berada terhadap status langka. Kedua durian selanjutnya berasal berasal dari Kalimantan dan Sumatera.