Belajar Menanam Di Media Sempit Melalui Kominitas Hidroponik

Belajar Menanam Di Media Sempit Melalui Kominitas Hidroponik

Belajar Menanam Di Media Sempit Melalui Kominitas Hidroponik

 

Pecinta Tanaman Hidroponik

Bagi anda ingin tahu cara membuat tanaman hidroponik Hidroponik ataupun ingin mengenal bertanam Hidroponik di Majalengka anda beruntung sekarang. Mereka membentuk komunitas hidroponik Kabupaten Majalengka. Ketua Komunitas Hidropnik Kabupaten Majalengka, Heryanto SP ada sekitar 20-30 orang membentuk komunitas untuk membagi ilmunya untuk dapat bercocok tanah di lahan sempit atau bertani secara Hidroponik merupakan manfaat tanaman hidroponik.

Syarat menjadi anggota komunitas tidak sekadar menyukai pola hidroponik, melestarikan budidaya dengan cara Hidroponik sebagai pokoknya. Penyuluh pertanian Kecamatan Cingambul ini menjelaskan, hidroponik masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990-an dibawa oleh Bapak almarhum Bob Sadino yang sudah melegenda dibidang ini sejak dahulu Presiden Bapak Soeharto.

Menurut Heryanto, sistem hidrponik akan membantu anda membuat desai pertanian minimalis di lahan yang tidak luas atau sempit. Selain itu bisa memenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan setiap hari. Menanam juga bisa dilakukan ibu-ibu serta anak-anak kecil saat dirumah. Serta membantu mengurangi biaya belanja sayur-sayuran.

Perbedaan Hidrponik dengan yang biasa

“Kalau menanam sayuran di sawah para petani biasanya kotor dengan tanah, tidak akan perlu tanah yang biasanya membuat teras rumah anda kotor karena berserakan,” ujar Heryanto.

Sementara anggota komunitas, H Emen memiliki tanaman hidroponik rumahan dilahan sekitar 1-2 M2 anda dapat menanam lebih dari 30 jenis sayuran dan dinikmati setiap hari. Hasil dari menanam hidroponik selain untuk dikonsumsi sendiri atau juga dapat dijual untuk mendapat pendapatan sampingan untuk Ibu Rumah Tangga.

Tanaman hidroponik juga sangat bagus buat kesehatan terutama pencernaan, banyak diburu oleh Ibu-Ibu untuk menjaga kesehatan pencernaan orang yang dicintai. Selain tanaman seperti cabai, kangkung, pakcoy, juga buah-buahan yang gunanya memenuhi kebutuhan vitamin untuk sekeluarga.

Pembinaan Santri di Majalengka

Semetara Pembina Yayasan Tanziilul Kariim Majalengka, Hj Lilis Lina Naoralita SAg mengaku tertarik dengan sejak dahulu kerena menurut dia hasilnya lebih bagus daripada yang biasa. Ini dikarenakan kandungan vitamin dan mineralnya lebih tinggi dibandingkan yang biasa.

Komunitas di Majalengka juga membantu santri-santri disana menanam melalui media Hidroponik, hal ini untuk memunculkan minat cinta ke Hidroponik. Serta membantu yayasan pesantren tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan lauk-pauk untuk santrinya, atau sebagai sumber pemasukan diwaktu tidak belajar.

“Kalau biasanya kami menggelar kajian Alquran setiap bulan, namun dihari minggu kami ajak untuk bertanam sayur dan buah-buahan secara hidroponik,” tutur Lilis.