daftar poker online daftar sbobet
Mengenal Awal Mula Sejarah Tanaman Aeroponik

Mengenal Awal Mula Sejarah Tanaman Aeroponik

Mengenal Awal Mula Sejarah Tanaman Aeroponik

Sejarah Aeroponik

Sejarah ditemukannya aeroponik pada indonesia adalah pada saat penjajahan zaman belanda yang diajarakan dari nenek moyang dan menjadi tradisi turun temurun sampai saat ini. pengertian aeroponik Selanjutnya dikembangkanlah system aeroponik pertama kali oleh Dr. Franco Massantini di University of Pia,Italia. Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial yang menjadikan tanaman ini menjadi hal yang mudah untuk di lakukan.

Saat ini memang sulit untuk menemukan pekerjaan yang memang terdampak covid 19, salah satunya berkebun. Selain sistem hidroponik, bercocok tanam juga dapat di kalkulasikan dengan adanya metode yang tidak mengandalkan air atau tanah menurut Chilean Journal of Agricultural Research, aeroponik adalah teknik modern untuk menumbuhkan nutrisi dan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.

Sementara yang di lakukan di indonesia tentang tanaman yang bisa di tanam di perkotaan karena tidak membutuhkan lahan yang luas.“(Sistem aeroponik) tidak memerlukan lahan yang luas sehingga cocok dit anam di kawasan perkotaan yang tidka memerlukan lahan yang luas

Selain itu tanaman yang di hasilkan dengan metode aeroponik memang sangta berbeda dengan tanaman yang di tanam di tanah. dihasilkan tidak kalah dari tanaman yang dibudidayakan secara konvensional.“Kelebihan aeroponik dari sistem tanam lain itu tanaman lebih mudah dipanen.dan juga apa yang menjadikan tanaman itu lebih sehat dan juga bernutrisi saat di konsumsi

Di Indonesia memang sudah banyak sekali orang yang menanam tanaman dengan dmetode areoponik untuk menghemat lahan yang memang sangat sulit di jakarta dan di surabaya.“Di Indonesia sudah banyak di terapkan terutama pada kota-kota besar yang menerapkan konsep urban farming seperti yang sudah anda ketahui di perkotaan memang sudah sangat sulit lahan yang terbuka dan area yang subur.

Pemerintah yang ada di indonesia juga sangat merespon positif metode yang menjadikan aeroponik sebagai metode yang cocok di perkotaan.” lanjutnya.Meski demikian sistem aeroponik juga memiliki kekurangan.Tidak lain halnya dengan di bogor yang mempunyai lahan yang luas juga tanah yang subur

Yangs angat menjadikan sistem ini banyak sekali di minati di berbagai hal adalah dengan panennya yang sangat bagus dan cocok media tanam yang digunakan berupa styrofoam dan membiarkan akar tanaman menggantung di udara akan menjadikan kualitas tanaman ini akan lebih bagus dan sempurna

Tanaman Hidroponik Yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Tanaman Hidroponik Yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Tanaman Hidroponik Yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Teknik pencakokan hidroponik merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh para petani Teknik ini sangat mudah untuk diterapkan, tidak memerlukan biaya yang mahal, tidak memerlukan lahan yang luas, dan dapat dilakukan di dalam atau luar rumah.

Namun, untuk pengelolaan secara ruangan, tidak lupa untuk media tanam hidroponik memastikan cahaya dari lampu agar tumbuh secara maksimal. Akan tetapi, banyak yang khawatir tanaman tersebut akan layu dan mati karena cuaca yang panas. Tidak hanya itu saja, timun juga tidak membutuhkan waktu yang lama juga lho

Karena tidak menyukai yang berada di salah satu tempat yang sejuk dan memiliki wangi yang baik, sehingga dianjurkan untuk budidaya hidroponik dalam ruangan. Pada umunya, tanaman membutuhkan sinar matahari untuk tetap hidup dan dapat tumbuh dengan baik. Untuk memastikan tanaman tetap sehat dan alami saat di proses kembali tidak bau dan busuk.

Jenis Tanaman Hidroponik Tanpa Sinar Matahari Yang Tidak Dapat Bertahan Hidup

Tidak semua jenis tanaman dapat ditanam dengan teknik hidroponik tanpa sinar matahari. Jenis tanaman juga perlu diperhatikan sebelum menanamnya.

Jadi Disini kita akan membahas eberapa jenis tanaman hidroponik tanpa sinar matahari adalah sebagai berikut:

1. Bayam

Yang pertama adalah bayam. Bayam dapat ditanam dengan teknik hidroponik sensera yang tidak membutuhkan ruang yang cukup luas. Tanaman ini tidak membutuhkan cahaya matahari yang terlalu banyak, sehingga dapat ditanam tanpa sinar matahari.dan juga banyak yang berhasil melakukan hal tersebut

2. Tomat

Tanaman sayur lain yang tidak terlalu membutuhkan sinar matahari adalah tomat.Jadi salha satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik mungkin sebagian dari kita ada yang beranggapan kalau tomat termasuk buah-buahan. Padahal sebenarnya tergolong sayuran.

Tanaman tomat memang akan lebih efektif jika ditanam di ruangan yang sejuk. Tapi bukan berarti tidak membutuhkan sinar matahari sama sekali. Tanaman in akan tetap hidup walau tanpa sinar matahari

3. Kangkung

Yang Ketiga adalah Kangkung Tanaman sayur lebih subur di sekitar daerah tropis seperti di Indonesia. pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini yang cepat dan menjadi konsumsi sehari-hari. Sudah banyak yang mencoba untuk membudidayakan hidroponik kangkung karena tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas atau dengan menjalurkan tanha di sekitar rumah

6 Tanaman yang Bisa Ditanam Dengan Teknik Hidroponik

teknik tanaman hidroponik

 

Teknik hidroponik

Pernahkah kamu mencoba untuk menanam tanaman di dalam rumah? Cara paling umum yang digunakan adalah menggunakan media pot dengan menggunakan tanah sebagai medianya, bukan? Tapi belakangan ini ada teknik bercocok tanam yang bisa melakukannya tanpa menggunakan media tanah. Teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah inilah yang dinamakan teknik hidroponik.

Cara menanam dengan hidroponik ini menggunakan air sebagai medianya ditambah dengan berbagai nutrisi yang dimasukkan ke dalam airnya. Tanaman hidroponik ini sangatlah sehat dan bergizi, apalagi dalam prosesnya tanaman selalu terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Walaupun menggunakan media air, air yang dibutuhkan tidaklah banyak. Tanaman yang bisa ditanam menggunakan teknik ini juga ada berbagai macam. Berikut ini adalah 6 macam tanaman hidroponik yang berhasil dirangkum oleh tanamanhidroponik.

 

1.Sawi Hijau

Sawi termasuk tanaman yang banyak dikonsumsi dan sering dijumpai di berbagai jajanan keliling di sekitar kita. Selain itu sawi hijau tahan terhadap hujan sehingga bisa tumbuh sepanjang tahun. Tanaman ini juga sangat laku di pasaran sehingga para petani banyak menggunakan teknik hidroponik untuk membudidayakannya.

 

2.Tomat

Dalam penanaman tomat ini hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibitnya. Bibit unggul yang anda pilih nanti akan menentukan hasil dari panennya. Penyemaian bibit tomat juga sebaiknya menggunakan media seperti serbuk sabut kelapa sebgai pengikatnya. Selain itu, Anda harus melakukan perawatan rutin hingga satu bulan sebelum siap ditanam dengan teknik hidroponik.

 

3.Brokoli

Tanaman ini biasanya tumbuh di dataran tinggi. Tapi, sekarang brokoli dapat ditanam di dataran rendah menggunakan teknik hidroponik ini. Selain itu karena hidroponk ini juga, brokoli bisa tumbuh lebih subur dari biasanya karena diberikan asupan nutrisi yang banyak.

 

4.Seledri

Tanaman ini memiliki bau yang khas dan mempunyai manfaat yang banyak. Seledri ditanam secara hidroponik menggunakan sistem sumbu. Selain menggunakan sistem sumbu, seledri juga bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik lain.

 

5.Paprika

 

Paprika biasanya digunakan sebagai campuran masakan luar negeri. Karenanya, di Indonesia tidak terlalu banyak orang yang mengonsumsi paprika. Saat ini paprika lebih banyak dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik. Untuk membudidayakan tumbuhan ini dengan hidroponik, yang harus diperhatikan adalah nutrisi yang diperoleh paprika dalam airnya.

 

6.Cabe

Yang terpenting dalam hal ini adalah pemilihan bibitnya. Selain itu, cabe termasuk tanaman yang sangat laku di Indonesia dan permintaannya cukup banyak. Jika anda berhasil menggunakan tekinik ini dan menanam banyak cabe, sudah dipastikan keuntungan yang didapat akan banyak pula.

Pembelajaran Tanaman Hidroponik Untuk Siswa Di Sekolah

Pembelajaran Tanaman Hidroponik Untuk Siswa Di Sekolah – Materi pembelajaran yang membahas Tanaman hidroponik yang bisa di praktekan di berbagai lingkungan.

Tanaman Hidroponik merupakah metode untuk kamu yang ingin melakukan kegiatan berkebun tanpa butuh tanah yang luas. Tanaman Hidroponik ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat maupun siswa di sekolah akan kebersihan lingkungan dan kesehatan.

Lingkungan sekolah bisa menjadi bahan pembelajaran tentang tanaman hidroponik ini. Dari mulai materi baru guru tentang kebersihan lingkungan yang asri, maupun untuk kegiatan ekstrakulikuler dalam cara penanaman secara hidroponik ini.

Apakah kamu tau ternyata tanaman hidroponik bisa juga bisa di lakukan oleh semua orang. Maka dari itu di sini kami akan memberi tahu apa itu tanaman hidroponik, manfaat dan apa saja yang bisa di tanam dalam media ini. Bisa juga di praktek kan di lingkungan sekolah, selain menambah asri di lingkungan sekolah hasil nya juga bisa kamu nikmati nih.

Apa Itu Tanaman Hidroponik

Hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa tanah, jadi media tanamnya menggunakan air yang ada dan mengandung nutrisi agar tumbuhan berkembang secara cepat dan adapun sebagian tanaman menggunakan media tanam pasir kasar, kerikil sabut kelapa, rockwool, serat kayu dan lain nya

Manfaat Hidroponik

Dari segi manfaat Hidroponik juga tergolong sangat menguntungkan. Karena manfaat yang di dapatkan sangat banyak. Selain hasilnya lebih bersih dan steril, namun kondisi tanaman yang kurang baik kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan penyakit.

Tanaman yang di tanam dalam metode ini juga tidak semua bisa tumbuh dengan subur loh. Karena metode nya berbeda jadi harus memilih tanaman yang tumbuh cepat sekali panen seperti contoh : Buah tomat, kangkung, bayam, cabai, timun, strawberry,kacang panjang.

Kamu juga harus tahu tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem ini berikut keterangan nya :

Kelebihan Tanaman Hidroponik

Kelebihan dalam metode ini sangat lah banyak, karena sistem nya yang tergolong bersih dan terjaga jadi gampang untuk merawat tanaman nya. Berikut kelebihan yang bisa kamu dapat kan jika menggunakan sistem ini.

  • Hasil tanaman hidroponik akan lebih subur, segar dan sangat sehat untuk di konsumsi karena tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia lain nya .
  • Dalam cuaca apapun akan tumbuh secara baik, karena media yang di gunakan tidak terlalu besar jadi mempermudahkan untuk memindahkan nya saat cuaca sedang buruk.
  • Cukup menggunakan lahan kosong yang seadanya yang bisa di tempati.
  • Memudahkan perawatan tanaman  dan tidak repot kotor karena semua bisa kamu awasi.
  • Hasil kualitas dan kuantitas lebih bermutu tinggi

Kekurangan Tanaman Hidroponik

  • Metode penanaman dalam jumlah besar butuh juga modal yang besar.
  • Sebagian media tanam masih terbilang sulit di cari, yang memungkinkan harus membeli secara import.
  • Meskipun hidroponik hanya menggunakan media air, tetapi bagian yang terpenting membutuhkan perawatan yang sangat ekstra, dengan cara memakai nutrisi yang baik, tingkat pH yang benar, dan harus lebih mendalami metode ini dengan cermat.

Nahh jika kamu sudah belajar tentang metode tanaman hidroponik ini apakah kamu tertarik untuk mencoba nya?

Menanam Strawberry Secara Hidroponik Untuk Pemula

Menanam Strawberry Secara Hidroponik Untuk Pemula – Buah yang bisa kamu tanam walau masih pemula dan gampang sekali menanam nya.

Menanam dengan cara hidroponik merupakan cara yang sangat tepat untuk menanam buah strawberry. Karena sistem ini sudah di gemari oleh para petani hidroponik, karena sistem penanamannya menggunakan media air, lebih hemat tempat dan bisa menghasilkan tanaman yang lebih melimpah.

Mendapat nutrisi yang banyak merupakan kelebihan menggunakan sistem hidroponik ini, sehingga pertumbuhan nya akan sangat cepat dan maksimal. Dari berbagai jenis tanaman yang bisa di budi dayakan menggunakan sistem ini, tumbuhan strawberry adalah salah satu nya.

Buah strawberry adalah buah yang mengandung banyak air, Vitamin C yang tinggi dan nutrisi lainya. Karena mengandung banyak air tumbuhan ini pun sangat lah cocok untuk media hidroponik yang di pakai. Menggunakan sistem ini membuat tanaman strawberry lebih banyak mengeluarkan buah nya, di sini kami akan memberi tips cara menanam strawberry memakai sistem hidroponik.

Menanam Strawberry Secara Hidroponik

1. Alat Dan Bahan

Hal yang pertama kali harus anda lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan-bahan nya terlebih dahulu. Berikut alat dan bahan yang harus kalian siapkan :

  • Pot
  • Jerigen Air
  • Baki Persemaian
  • Sprayer
  • Timbangan Ohaus
  • Paralon
  • Ember
  • Bibit Strawberry
  • Pupuk
  • dan garam mineral

2. Persiapan Menanam

Tahap awal yang harus di lakukan adlah pembibitan dari buah tersebut terlebih dahulu. Bibit harus di semaikan menggunakan pasir yang sudah di haluskan mengunakan ayakan.

  • Cuci rendam terlebih dahulu ya bibit yang akan di gunakan.
  • Bersihkan baki persamaian dan masukan pasir yang sudah di bersihkan tadi sampai ketinggian 4 cm.
  • Siram baki dengan menggunakan air sampai baki terlihat kelebihan air beberapa menit saja.
  • Taburkan biji stawbery ke dalam baki.

Pada saat proses penyemaian jangan sampai pasir menjadi kering, Jadi harus di lakukan penyemprotan setiap hari. Jika sudah tumbuh 2 sampai 4 helai daun. Berarti bibit strawberry sudah siap untuk dipindah ke media tanam nanti nya.

3. Penanaman

Siap kan wadah yang sudah di sediakan seperti paralon, belah menjadi dua bagian dan lubangi sesuai dengan keinginan menanam yang kamu mau atur. untuk media nya bisa menggunakan kerikil ataupun tanah yang sudah kamu beri pupuk. Letakan tanaman jauh dari serangga atau pun hama lainya dan berikan sinar matahari yang cukup dan pemberian air yang rutin agar membuat tanaman mu sehat dan subur.

Berikut adalah cara penanaman yang bisa kamu lakukan untuk pemula, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi menanam buah strawberry kamu ya.

KENAPA HIDROPONIK BISA DIJADIKAN SEBAGAI LADANG BISNIS?

Banyak hobi yang bisa menjadi ladang untuk berbisnis salah satunya adalah dengan bercocok tanam hidroponik. Semakin cinta dengan apa yang kita lakukan, maka akan membuahkan hasil yang lebih, apalagi kita bisa mendapatkan keuntungannya.

Selain gak perlu tanah yang penanamannya, hidroponik juga cocok untuk kamu yang punya lahan terbatas. Sehingga itu bukan menjadi alasan untuk gak mencoba melakukannya. Dengan begitu seorang pemula maupun yang sudah professional bisa budidaya dan hasilnya bisa di manfaatkan oleh orang banyak.

Lalu kenapa ya budidaya hidroponik bisa menjadi ladang bisnis? Simak bareng-bareng yuk!

1.Bisa dilakukan oleh siapapun

Bisa dilakukan oleh siapapun

Budidaya hidroponik ini memang termasuk susah-susah gampang. Tapi jika dilakukannya dengan tekun dan telaten, pastinya akan ada peluang bisnis sehingga bisa mendatangankan keuntungan. Yang terpenting kamu harus terus belajar dan mencoba berbagai hal yang baru seperti menambah hiasan agar hasilnya lebih optimal.

2.Mudah untuk di kembangkan

Mudah untuk di kembangkan

Budidaya seperti ini bisa dengan mudah di kembangkan dan termasuk cepat perkembangannya. Karena jaman sekarang, halaman rumah bukan hanya di taruh tanaman-tanaman hias saja, tapi orang-orang sudah mulai mencoba hidroponik. Selain itu pangsa pasanya cukup luas belum lagi akan menjadin prospek kedepannya jika di lakukan secara tepat. Kita pun bisa menentukan modalnya dari tergantung mau sebesar apa yang akan di pakai, meskipun modal besar tapi lama-lama bisa tertutup.

3.Media tanam dengan barang-barang yang tak terpakai

Media tanam dengan barang-barang yang tak terpakai

Media tanam hidroponik itu gak selamanya harus memakai pot. Karena kamu bisa menggunakan barang-barang yang mungkin sudah lama tak terpakai atau menggunakan benda-benda ayang ada di rumah seperti gelas plastik, paralon, ember dan lainnya. Dengan begitu kamu gak perlu untuk membeli yang baru, kecuali tujuan hidroponikmu hanya untuk sebagai hiasan di taman saja.

Penanaman hidroponik juga akan menghambat pertumbuhan lumut dibandingkan bila budidaya tanamanan secaya konvensional.

4.Hemat lahan

Hemat lahan

Gak perlu bingung jika memang kamu gak punya lahan yang besar untuk menanam hidroponik. Karena di lahan sempit pun, budidaya ini tetap bisa di lakukan. Yang harus diperhatikannya yaitu bagaimana kamu menata wadah-wadah, sehingga tetap bisa sesuai dengan tempat serta kebanyakan orang membuat wadah yang bertingkat, agar tak menghabisi tempat sekitarnya.

5.Hemat Pestisida

Hemat Pestisida

Jika tanaman di rawat dengan baik dengan kebutuhan nutrisi yang cukup, budidaya ini tak memerlukan pestisida. Faktanya, orang-orang yang memberi pestisida pada tanamannya cenderung menghasilkan residu. Sehingga dalam hal pembuangan residu pun gak usah bingung lagi.

6.Cabai yang paling mudah dengan hidroponik

Cabai yang paling mudah dengan hidroponik

Salah satu banyak peminatnya dan selalu banyak di cari dalam bahan masakan yaitu cabai hidroponik. Alasannya adalah karena cabai ini akan tumbuh dengan menggantung, sehingga lebih higienis, lalu gak perlu pakai pestisida, bebas dari hama.

7.Teknik hidroponik yang terkenal mudah

Teknik hidroponik yang terkenal mudah

Biasanya orang-orang menggunakan 3 teknik ini yaitu NFT yaitu biasanya terbuat dari pipa yang dibentuk selokan, sehingga akar tanaman bisa langsung berada di atas air nutrisi. Kemudian ada juga yang memakai Wick System yang hampir sama dengan NFT namun pipa di potong setengah. Dan ada pula yang menggunakan teknik air tetes, dimana medianya menggunakan polybag denga nisi sekam padi, nantinya akan ada air nutrisi yang menetes.

8.Modal kecil, untung besar

Modal kecil, untung besar

Meskipun gak semua bisa di terapkan seperti ini tapi kita bisa mengambil garis besarnya. Misalnya untuk budidaya selada, kamu perlu modal sekitar 20 ribu untuk 1 kg, jika sudah panen harga jual ke supermarket bisa hingga 30-35 ribu. Dengan begitu kamu bisa untuk kurang lebih 10 ribu kan, nah coba bayangkan jika selada yang kamu hasilkan mencapai kwintal. Untungnya pun akan lebih besar bukan?

Itu dia mengapa budidaya hidroponik bisa menjadi ladang bisnis, ada yang tertarik untuk coba?

Cara Mudah Menanam Hidroponik Brokoli

Sayuran brokoli merupakan sayuran dengan banyak kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Budidaya brokoli juga sangat mudah untuk dilakukan oleh siapa saja.

Namun jika kalian tak memiliki lahan yang luas dan ingin mencoba budidaya brokoli, maka kalian bisa melakukan budidaya brokoli hidroponik.

Menanam brokoli dengan sistem hidroponik tak membutuhkan lahan yang luas dan tak memerlukan tanam sebagai media tanamnya.

Nah, untuk kalian yang penasaran dengan cara menanam brokoli dengan hodroponik, di bawah ini kami akan berikan penjelasannya.

1.Persiapan dan Penyemaian

Persiapan dan Penyemaian

Hal pertama yang harus kalian siapkan adalah tempat untuk menanam brokoli. Bersihkan lahan atau tempat yang akan kalian gunakan baik dari kototan maupun tanaman gulma.

Lalu, siapkan bibit brokoli yang unggul dan bebas dari hama dan penyakit. Rendam bibit ked alam air hangat dan pilih bibit yang tenggelam.

Untuk menyemai tanaman brokoli hidroponik, kalian bisa menggunakan rockwool. Potong rockwool dengan ukuran kurang lebih 3 x 3 cm dan letakkan ke nampan persemaian.

Siram rockwool dengan air secukupnya jangan sampai ada air menggenang di dalam nampan. Lalu buat lubang tanam dengan menusuk rockwool menggunakan tusuk gigi atau lidi.

Masukkan benih brokoli hidroponik pada lubang tanam. Satu lubang untuk satu benih brokoli. Lalu, tutup nampan persemaian selama kurang lebih 2 – 3 hari menggunakan plastic hitam dan letakkan pada tempat yang tak terkenal sinar matahari.

Setelah benih berkecambah, segera letakkan persemaian pada lahan yang terkena sinar matahari. Jika kalian terlambat dalam memindahkan benih maka biasanya akan terjadi stiolaso dan kalian harus mengulangi lagi tahap persemaian dari awal.

Jika cuaca hujan, segera pindahkan bibit ke tempat yang teduh agar bibti brokoli tidak terserang penyakit. Atau, kalian harus membuang dan mengganti bibit baru.

2.Penanaman dan Pemeliharaan

Penanaman dan Pemeliharaan

Bibit yang layak untuk dipindahkan tanam ke instalasi hidroponik atau hidroponik kita adalah bibit yang telah memiliki 4 daun majemuk.

Untuk menghemat biaya hidroponik kalian bisa menambahkan sekam agar tanaman bisa tumbuh kuat. Untuk menghemat biaya hidroponik kalian bisa menggunakan hidroponik kit berupa botol bekas kemasan minuman.

Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Cara proses penanamannya adalah dengan menyiapkan netpot lalu pindahkan tanaman dari nampan semai ked alam netpot.

Lalu tambahkan sekam agar tanaman nantinya bisa tumbuh dengan kuat. Lalu kalian masukkan pada lubang tanam yang ada di instalasi dan jangan lupa untuk mengatur kadar nutrisi dan air yang akan digunakan tanaman brokoli untuk tumbuh dan berkembang.

Proses pemeliharaan tanaman brokolo hidroponik merupakan proses yang sangat penting. Lakukan sedikit perempalan pada cabang samping sedini mungkin untuk memelihara pertumbuhan tanaman dan agar terpusat pada penyusunan bunga brokoli.

Jika ada hama yang menyerang maka lakukan pengendalian secara manual. Jika serangan hama sudah meluas maka kalian bisa menggunakan pestisidan untuk menanggulanginya.

Untuk pemanenan biasanya bisa dilakukan saat umur tanaman 2 – 3 bulan, tergantung varietas yang kalian gunakan.

Kalian bisa memanen hidroponik brokoli ini jika massa bunga telah padat dan mencapaibukuran ang maksimal namun kuncup pada bunga belum tumuh.

Cara panennya adalah dengan memotong tangkai bunga, sebagian batang brokoli dan daun brokoli dengan panjang sekitar 25 cm.

Lalu kumpulakn brokoli pada tempat yang terlindungi dari paparan sinar matahari langsung agar laju respirasi tanaman menurun.

Itulah cara mudah yang bisa kalian lakukan untuk menanam tanaman hidroponik brokoli. Semoga bermanfaat.

Cara Menanam Semangka dengan Teknik Hidroponik

Semangka sebelumnya dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan tanah untuk dikembangbiakkan, tapi tahukah kamu kalau ternyata penanaman semangka bisa jauh lebih efektif jika menggunakan teknik Hidroponik? Hal ini dikarenakan dengan metode ini tanaman menjadi lebih mudah dirawat dan pengendalian Hama menjadi lebih mudah dilakukan.

Tentunya untuk melakukan hal ini ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti dari teknik yang digunakan atau biji apa yang sebaiknya digunakan. Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan jika Anda tertarik untuk menanam semangka dengan metode hidroponik.

Menanam Semangka Metode Hidroponik

1.Pilih Bibit yang Terbaik

Pertama yang harus Anda perhatikan jika ingin menanam dengan metode Hidroponik adalah perhatikan dari segi bibit yang akan Anda buat. Bibit yang harus dipilih adalah bibit yang lebih mengkilap dengan warna yang hitam dan licin. Agar biji tanaman ini bisa ditanam dengan baik, maka rendamlah biji tersebut pada larutan fungisida. Perendaman ini minimal dilakukan selama 24 jam atau lebih.

2. Pilih Media Tanam yang Tepat

Untuk menanam dengan metode Hidroponik, maka ada beberapa hal yang wajib untuk disiapkan. Beberapa barang yang diperlukan untuk menanam dengan metode ini adalah pipa paralon, penampungan air, Timber, mesin pompa akuarium, busa, dan talang air.

3. Lakukan Penyemaian Semangka Hidroponik

Setelah menyiapkan segalanya, biji semangka kini perlu disemai. Cara untuk menyemainya pun mudah, berikut ini merupakan cara yang bisa Anda lakukan.

  • Siapkan media penyemaian, yaitu karton, kapas, atau gabus yang sudah dibasahi dan juga bahan lainnya
  • Bibit semangka yang sudah direndam sebelumnya, kembali lakukan perendaman selama 2 – 4 jam dengan fungisida atau larutan atomik
  • Penyemaian dilakukan dengan menggunakan polibag atau di dalam pot yang sudah diberi tanah. Dalam beberapa hari akan muncul kecambah atau akar kecil dari bibit yang Anda semai tersebut
  • Setelah kecambah atau akar sudah tumbuh dari bibit, maka Anda bisa memindahkannya ke media tanam agar pertumbuhan menjadi lebih cepat. Lakukanlah pemeliharaan sampai bibit tumbuh semakin besar
  • Pada tanaman tersebut berilah nutrisi dan pupuk, lalu setelah 2 minggi bisa dipindahkan ke media tanam hidroponik

4. Penanaman Semangka Hidroponik

Setelah disemai, kini kita bisa beralih ke cara untuk melakukan penanamannya. Ini adalah cara yang harus Anda lakukan dengan hati-hati, jangan sampai Anda merusak bagian tanaman karena semangka merupakan tanaman yang sangatlah sensitif. Berikut ini langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan penanaman tanaman semangka ke metode Hidroponik.

  • Pertama, jika tanaman dari semangka sudah memiliki 4 daun atau akar yang lebat, maka Anda bisa langsung memindahkannya ke metode hidroponik
  • Penanaman yang dilakukan sebaiknya baik dari aliran air sampai ke pemberian nutrisi sudah dilakukan secara otomatis dan sudah disusun dengan menggunakan Timer, ini akan membuat pemberian nutrisi dan aliran air menjadi lebih teratur dari pada Anda melakukannya dengan cara manual.
  • Gunakan pipa paralon untuk menanam tanaman hidroponik yang sudah dilubangi dengan diameter 5 Cm. Dan bagian ujung kanan dan kirinya sudah ditutup dengan plastik.
  • Gunakanlah pompa air agar pasokan air dan nutrisi yang ada di tanaman hidroponik berjalan dengan lebih teratur.

Itulah cara yang bisa Anda lakukan untuk menanam tanaman semangka dengan memanfaatkan metode hidroponik. Kira-kira menurut Anda apakah cara ini jauh lebih mudah dan efisien dibandingkan dengan metode biasa?

Cara Untuk Menanam Hidroponik Bagi Pemula

Kini semakin banyak orang yang memilih untuk menanam tanaman hidroponik dikarenakan di rasa lebih mudah dan efisien. Dengan metode ini juga, kita tidak lagi perlu pusing untuk memikirkan kira-kira di mana tempat yang cocok untuk menanam tanaman tersebut, karena dengan metode hidroponik tanaman dapat di tanam di mana pun. Bahkan Anda bisa menanam tanaman ini dengan menggantungkannya di tembok.

 Hal yang terpenting dari metode menanam tanaman hidroponik adalah dengan cara memikirkan aspek-aspek seperti pemberian nutrisi, cahaya, juga tentunya suhu dari tanaman tersebut. Untuk Anda yang masih merupakan pemula, berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa Anda pakai untuk menanam tanaman hidroponik.

Metode Mudah Untuk Menanam Tanaman Hidroponik

1.Dengan Menggunakan NFT atau Nutrient Film Technique

 NFT atau Nutrient Film Technique

Pertama yang kami rekomendasikan adalah dengan menggunakan NFT atau Nutrient Film Techniwque. Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dengan menggunakan metode Nutrient Film Technique ini, yaitu:

  • Pertumbuahan tanaman lebih cepat
  • Perawatan sistem NFT lebih mudah
  • Tingkat keseragaman tanaman yang tumbuh lebih tinggi
  • Tidak banyak endapan nutrisi atau kotoran dalam pipa
  • Tingkat Produktifitas lebih tinggi

Cara menanamnya pun mudah, berikut adalah caranya.

  • Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin menggunakan metode Nutrient Film Technique ini, yaitu: pompa air, selang inlet, gully, media tanam, pipa pvc, kerangka meja, tandon air, hole saw, bor, gergaji besi, pH meter, dan juga TDS/ EC Meter.
  • Pipa dilubangi sesuai dengan panjangnya dan pastikan jaraknya antara lubang satu dengan lubang lainnya sama
  • Pipa di susun juga dipersiapkan untuk menjadi tempat tanaman
  • Pada pipa yang lebih rendah siapkan penampung
  • Untuk menggunakan metode ini, konsepnya adalah akar ditanam akan tumbuh di bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam. Sirkulasi yang ada di tanaman ini harus terjaga agar tanaman bisa dengan baik mendapatkan nutrisi, oksigen, dan juga air.

2. Dengan Menggunakan Metode WICK

WICK

Kedua adalah dengan menggunakan metode WICK, metode ini lebih disukai karena kemudahannya dan bahan yang diperlukan juga murah.

Ada beberapa kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan metode WICK, yaitu:

  • Tanaman bisa mendapatkan suply air secara terus menerus
  • Pembuatannya murah dan mudah
  • Perawatan tanaman dipermudah karena tidak lagi memerlukan penyiraman
  • Tidak bergantung pada listrik

Berikut adalah cara untuk menggunakan metode WICK.

Siapkanlah:

  • Botol Mineral
  • Alat Pemotor
  • Sumbu Kompor/ Kain Flanel
  • Alat Melubangi
  • Air Nutrisi

Cara membuat alat tanam tanaman hidroponik

  • Pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan cara memotong botol bekas menjadi dua bagian
  • Setelah itu lubangilah tutup botol tersebut
  • Dua bagian botol di gabungkan dengan cara membalik bagian moncong botol menghadap ke bagian bawah
  • Kain flanel atau sumbu kompor di pasang pada bagian tutup botol dan pastikan sumbu botol tersebut bisa menyerap air nutrisi
  • Tanamlah bibit tanaman pada bagian atas botol dengan memberikan tanah secukupnya
  • Sedangkan pada bagian bawah botol, isilah dengan air nutrisi
  • Dengan cara ini, tanaman bisa lebih hemat waktu dan memudah kan perawatan.

Nah, itulah beberapa cara menanam tanaman hidroponik yang bisa Anda para pemula lakukan. Cara untuk menanamnya sangatlah mudah, sehingga tingkat kegagalan dengan menggunakan metode tanam ini pun kecil.

Untuk Anda yang masih ragu untuk memulai menanam dengan metode hidroponik, cobalah dengan kedua metode ini karena tidak ada salahnya untuk mencoba!

Jenis Pupuk Tanaman Hidroponik

Apakah kamu tengah mencoba untuk memulai menanam tanaman hidroponik? Jika iya, kami sangat menyarankan untuk membeli pupuk yang sesuai dengan tanaman hidroponik untuk membantu pertumbuhannya. Tapi apa ya kira-kira pupuk terbaik untuk tanaman hidroponik?

Memilih pupuk untuk tanaman tidak bisa dilakukan sembarangan, karena kita harus tahu pupuk yang akan digunakan itu sebenarnya ditujukan untuk tanaman apa. Tanaman hidroponik tidak menggunakan tanah untuk media tumbuhnya, ini membuat tanaman tidak bisa mendapatkan kandungan unsur hara yang cukup. Jadi yang terbaik adalah dengan memberikan asupan melalui pupuk.

Kali ini kami akan memberikan rekomendasi pupuk untuk tanaman hidroponik terbaik yang dapat Anda gunakan pada tanaman hidroponik.

5 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hidroponik

1.Pupuk AB Mix Hydro J

Pertama yang kami rekomendasikan adalah Pupuk AB Mix Hydro J. Ini merupakan pupuk untuk tanaman hidroponik yang biasa digunakan untuk memupuki tanaman berdaun atau sayuran yang siap pakai. Pupuk AB Mix Hydro J memiliki unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, khususnya tanaman hidroponik.

Kelebihan dari Pupuk AB Mix Hydro J ini adalah ia memiliki tekstur berupa 100% bubuk yang mudah untuk larut di air, jadi ia ramah lingkungan serta tidak membuat sistem hidroponik tersumbat.

2. Pupuk Lewatit HD-5

Pupuk berikutnya yang akan kami sarankan adalah Pupuk Lewatit HD-5. Tekstur dari pupuk ini mirip dengan gula pasir, tapi ia memiliki warna merah muda. Komposisi dari Pupuk Lewatit HD-5 ini ada 15 gram K2O, 7 gram P2O5, 3 gram Nitrogen dalam bentuk Amonia, dan 15 gram Nitrogen dalam bentuk Nitrat.

Pupuk ini hanya dapat mengeluarkan unsur hara jika terdapat ion penukar yang larut di dalam air. Sebabnya, ini merupakan pupuk yang sangat cocok untuk tanaman hias yang memiliki waktu pemupukan 4-5 bulan. Disarankan untuk memberikan Pupuk Lewatit HD-5 ini saat tanaman sudah berusia 2 minggu dan sudah dipindahkanke pot hidroponik.

3. Pupuk Organik Cair (POC) Margaflor

Jika dua pupuk di atas berbentuk bubuk, Pupuk Organik Cair (POC) Margaflor ini merupakan pupuk yang memiliki bentuk cair. Di mana dalam pupuk ini terdapat unsur makro 3,37% Sulfur, 5,7% P2O5, 11,28% Nitrogen, dan 7,84% K2O. Adapun unsur mikro yang terkandung antara lain unsur Fe, Cu, Mn, Zn, Mg, B,  Mo, Ce, dan Co.

Pupuk ini cocok digunakan baik untuk tanaman sayuran atau pun tanaman hias. Cara menggunakannya pun mudah, hanya perlu untuk melarutkannya ke air dan digunakan pada tanaman yang sudah berusia 3 minggu.

4. Pupuk Anorganik dan Gandasil D

Jika ingin lebih murah, Anda bisa meramu sendiri pupuk untuk tanaman hidroponikmu. Gunakan campuran dari pupuk NPK, KCI, dan Gandasil. Dalam campuran ini akan terdapat unsur hara makro dan mikro yang asalnya dari pupuk daun. Tetapi untuk meramu sendiri pupukmu, sebaiknya gunakan konsentrasi yang tepat agar nantinya pupuk tidak terjadi pengendapan.

5. Kotoran Kelinci

Terakhir yang kami rekomendasikan adalah dengan memanfaatkan kotoran kelinci. Namun tidak keseluruhannya menggunakan kotoran kelinci. Ada cara untuk membuat pupuk hidroponik dari bahan yang sangat alami ini. Langkah yang diperlukan juga mudah dan tidak akan sulit untuk dilakukan di rumah.

Nah, itulah beberapa pupuk untuk tanaman hidroponik yang bisa Anda gunakan untuk tanaman Anda. Pilihlah pupuk yang cocok dan sesuai dengan tanaman Anda agar tanaman semakin berkualitas.